Aspidmil Kejaksaan Tinggi Sulsel: Euforia Idulfitri Tak Sebatas Selebrasi Kemenangan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Diibaratkan tulang, jelas Aspidmil, seseorang yang mengkonsumsi ikan bandeng maka boleh dipastikan menyisakan tulang.

“Tulang inilah yang diibaratkan zakat, harus dibayarkan karena terdapat hak orang lain”, tegas Aspidmil.

Sebagai penyempurna, dicontohkan seseorang yang ingin menjahit baju atau celana, maka kain yang digunakan terdapat bagian yang tergunting (terbuang).

“Tidak mungkin seluruh kain yang ada digunakan untuk membentuk baju atau celana. Adanya guntingan yang harus dibuang justru menjadi penyempurna terbentuknya sebuah baju atau celana yang layak dipakai secara etika dan estetika,” urai alumni Fakultas Hukum Unhas angkatan 87 itu.

Di akhir ceramahnya, Aspidmil juga menyampaikan hakikat Idul Fitri sebagai momentum kemenangan mengendalikan hawa nafsu, menahan diri dari makan dan minum.

Puncak euforia, berhasil menjauhi berbagai kegiatan yang dapat merusak pahala ibadah.

Idul Fitri merupakan titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tempaan kawah candradimuka Ramadhan guna meraih predikat “takwa” sekaligus menjustifikasi terpeliharanya diri untuk tetap melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Dikutip dari buku “How Did The Prophet & His Companions Celebrate Eid?”, umat Islam menggelar perayaan Hari Raya Idul Fitri pertama pada tahun kedua Hijriyah atau setelah perang Badar.

Beberapa amalan Nabi SAW menyambut dan merayakan Idul Fitri: Pertama, memperbanyak bertakbir, Allah SWT berfirman: “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan dan bertakbirlah kepada Allah” (QS. Al-Baqarah: 185). Kedua, berhias, memakai pakaian terbaik dan makan sebelum shalat Idul Fitri. Ketiga, shalat Idul Fitri. Keempat, mengunjungi rumah sahabat dan Tahniah (memberi ucapan selamat).

Euforia Idul Fitri, imbuhnya, tidak sebatas selebrasi kemenangan. Namun harus direfleksikan sebagai starting point untuk membentuk manusia yang lebih berkarakter dan bermartabat. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  RPJPD 2024-2044, Pemkab Sinjai Adakan Konsultasi Publik KLHS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Piala AFF 2025, Vietnam “Hattrick” Juara Piala AFF

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Tim Nasional U-23 Vietnam membuktikan diri sebagai tim terbaik di Asia Tenggara, setelah tampil sebagai...

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

PEDOMANRAKYAT, YOGYAKARTA - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan strategi lanjutan pembangunan pertanian nasional yang kini mulai berfokus...

PWMOI Pangkep Kecam Dugaan Penimbunan BBM Bersubsidi di Kota Sorong yang Disinyalir Disokong Oknum Wartawan TV dan APH

PEDOMANRAKYAT, SORONG — Ketua Perkumpulan Media Online Indonesia Kabupaten Pangkep Muhammad Anwar yang akrab disapa Anwarbro mengecam sikap-sikap...

IDEALS Kritik Penyerahan Data Pribadi WNI dalam Perjanjian Tarif Impor Indonesia-AS

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Peneliti senior dari Indonesian Development Economics and Law Studies (IDEALS), HMU Kurniadi, menyampaikan kritik tajam...