Menulis dan menyunting berbagai buku yang menjadi referensi di bidang ekonomi, perbankan, serta kebijakan publik. Menerbitkan buku referensi berjudul “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank” (2016), sebagai editor book chapter “Bunga Rampai : Problematika Ekonomi dan Covid-19” (2020), “Ekonomi Publik” (2021), “Ekonomi Indonesia Kini dan Esok” (2023), sebagai editor. Terbaru tahun 2024 Buku Saku “Badan Usaha Milik Desa : Kelembagaan dan Keuangan Inklusif”.
Prof. Anas Iswanto Anwar juga aktif menulis opini di berbagai media ternama, mengangkat isu-isu ekonomi, sosial, dan kebijakan publik yang relevan dengan dinamika masyarakat. Berbagai tulisannya telah dipublikasikan di CelebesMedia, Tribun Timur, Harian Fajar, ReadTimes, hingga Unhas TV, membahas beragam topik yang mengundang refleksi dan diskusi. Di antara opininya yang menarik adalah, antara lain : Ketidakpastian (2018), Jebakan Setan Online (2019), Rent Seeking (2021), Penguatan Ekonomi Domestik (2023), Minyak (di) Goreng (2023). Blue Economy (2023), Bonus Demografi (2023), Tantangan Ekonomi Setelah Ramadan (2023), Perilaku Keuangan Gen Z (2024) dan Doom Spending (2024).
Kompetensinya di bidang akademik dan akreditasi juga diakui secara nasional. Pada tahun 2022, ditunjuk sebagai Asesor BKD oleh Kemenristekdikti RI, serta Asesor LAMEMBA dari Lembaga Akreditasi Mandiri E.M.B.A. Terbaru, pada tahun 2024 memperoleh Sertifikasi Kompetensi Sertifikat VI Bank Perekonomian Rakyat (Komisaris) dari BNSP.
Prof. Anas Iswanto Anwar tidak hanya berperan aktif dalam dunia akademik dan penelitian, tetapi juga memiliki keterlibatan yang luas dalam berbagai organisasi profesional dan sosial, antar lain : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai Sekretaris, Penasehat, dan Ketua Komisariat Unhas. Pada periode 2017-2021, dipercaya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS (IKAIE FEB-UNHAS).
Di luar lingkup akademik, aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan olahraga, seperti sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar (2010-2021), Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), dan sebagai Pengurus Daerah Andalan Daerah di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan.
Penghargaan yang diterimanya mencerminkan dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan, ekonomi, serta pengabdian kepada masyarakat. Tahun 2007, dianugerahi sebagai Dosen Berdedikasi Terbaik Universitas Hasanuddin, 2016 mendapatkan penghargaan sebagai Narasumber Terbaik TVRI Makassar, Satya Lencana Panca Warsa III pada tahun 2017 dan Satya Lencana Panca Warsa V pada tahun 2019. Bahkan, Bintang Dharma Bhakti Utama, sebuah penghargaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka Republik Indonesia.
Kontribusinya dalam pembangunan daerah dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2018 atas kontribusinya dalam pembangunan wilayah selama satu dekade (2008–2018). Tahun yang sama, ia juga menerima Celebes People Award 2018 dari Celebes.id sebagai Tokoh Referensi atas kiprahnya dalam dunia ekonomi dan keuangan. Tak hanya di ranah akademik dan sosial, Dr. Anas juga diakui sebagai Akademisi Penggerak dan Pendorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2020.
Keahliannya dalam bidang ekonomi dan keuangan semakin mendapat pengakuan ketika ia menerima Apresiasi dan Penghargaan Platinum Indonesia Award 2021 dari Indonesia Achievement Magazine. Puncaknya, pada tahun 2022, ia kembali dianugerahi Penghargaan Karya Satya XXX Tahun dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas 30 tahun lebih pengabdiannya di dunia pendidikan dan pemerintahan.
Selamat Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar, SE. MA, semoga senantiasa dianugerahi usia yang berkah, sehingga dapat terus menebarkan manfaat, kebaikan dan terus menjadi sumber inspirasi dalam dunia akademik. (*jw)