Tiga Wisatawan Asal Wajo, Meninggal di Pantai Ammani Pinrang

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT , PINRANG - Sebanyak Enam orang wisatawan lokal asal Kabupaten Wajo, dilaporkan terseret ombak saat berenang di obyek wisata Pantai Ammani, Desa Mattiro Sompe, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sabtu (5/4) Sore.

Tiga orang diantaranya berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Upaya pencarian dan penyelamatan seketika itu langsung dilakukan oleh pengunjung serta warga setempat dibantu tim dari BASARNAS Pinrang. Seluruh korban berhasil ditemukan, setelah beberapa jam dilakukan pencarian di lokasi kejadian.

Seluruh korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia, langsung dilarikan ke Puskesmas Tadang Palie, Kecamatan Cempa, untuk penanganan lebih lanjut.

Korban yang selamat masing-masing Muh Jufri, Nurlina (22) dan Muh Agus Triadi Syam (19). sementara tiga korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal masing-masing Ansar (25), Ari (19) dan Andi Rahmat (16), keenamnya merupakan warga Kelurahan Uraiyang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.

Menurut beberapa saksi mata di TKP, para korban bersama rombongannya melakukan rekreasi ke obyek Wisata Pantai Ammani. Berselang beberapa waktu, para korban ini turun berenang di pantai. Saat hendak naik ke bibir pantai, ombak besar tiba-tiba menerjang dan menerpa para pengunjung pantai, termasuk para korban tersebut hingga membuat mereka terseret arus dan tenggelam.

Tak pelak, pengunjung lain yang melihat hal tersebut bersama warga lainnya segera bejibaku menolong semanpunya para korban tersebut. Hasilnya, hanya tiga orang yang mampu diselamatkan.

Kapolsek Mattiro Sompe, AKP Demianus Rante Balik, membenarkan kejadian tersebut. Demianus mengatakan, tiga orang berhasil diselamatkan karena cepat mendapat rescue dari tim Basarnas dan warga setempat. Sedangkan tiga orang lainnya, ditemukan meninggal dunia setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih dua jam. Bahkan satu korban itu, ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita.

Baca juga :  Reses Bukan Hanya Serap Aspirasi Warga, Yosia Rinto Juga Berikan Beasiswa

Demianus mengingatkan, peristiwa ini dapat menjadi peringatan serius bagi para pengunjung pantai agar selalu waspada terhadap kondisi alam, terutama saat berenang di kawasan perairan terbuka yang rawan arus kuat.

Sementara itu, Wakapolres Pinrang, Komisaris Polisi Muh Yusuf Badu yg juga hadir di TKP mengungkapkan, pihaknya telah menghimbau kepada pihak pengelola wisata, pemilik warung serta kepala desa untuk tetap menyampaikan himbauan ke setiap pengunjung agar tetap berhati-hati dan waspada jika ingin berenang di pantai. Apalagi dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Saat ini, korban kini sedang dalam penanganan medis di Puskesmas Tadang Palie, Cempa. (busrah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Nuryadin, Calon Ketua KNPI Palopo Ajak Pemuda Berkontribusi Pada Pembangunan Di Daerahnya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Pemuda dituntut mampu menjawab setiap tantangan yang ada, khususnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai generasi...

Adakan Rapat Perdana, Ini Penegasan Ketua PGRI Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sinjai Kepengurusan periode 2025–2030 menggelar Rapat Kerja perdana di...

Gegara Percikan BBM, Toko Kelontong Ludes Terbakar

PEDOMANRAKYAT, PINRANG- Sebuah Toko kelontong di Akkajang, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang ludes dilalap api. Diduga, api berasal dari...

Pemkab Pinrang Gelar Rapat Persiapan Peringatan HUT RI ke-80, Haswidy : Siap Sambut dengan Kegiatan Meriah

PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-80 tingkat Kabupaten Pinrang rencananya akan dikemas semeriah mungkin dengan...