PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Warga SMAN 13 Bulukumba tengah dihebohkan dengan aksi penipuan yang mengatasnamakan pihak sekolah.
Operator SMAN 13 Bulukumba, M. Syafaat Asirullah, mengungkapkan, modus penipuan ini menyasar para siswa dengan janji manis berupa beasiswa, namun berujung pada permintaan data pribadi orang tua, termasuk nomor rekening.
"Pihak sekolah pun segera angkat bicara dan menegaskan, mereka tidak pernah melakukan permintaan semacam itu," jelas Syafaat, kepada media ini melalui seluler, Sabtu, 12 April 2025.
Menurutnya, penipuan ini dilaporkan terjadi melalui sambungan telepon, di mana pelaku menyamar sebagai operator sekolah.
"Dalam percakapan, pelaku menawarkan program beasiswa fiktif dan meminta data orang tua siswa sebagai syarat pencairan dana," terang Syafaat.
Katanya lagi, beberapa siswa melaporkan, jumlah dana yang disebutkan bervariasi, diduga untuk menarik perhatian dan meyakinkan calon korban.
Operator SMAN 13 Bulukumba, M. Syafaat Asirullah, menegaskan, pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Saya tidak pernah meminta data pribadi orang tua siswa melalui telepon untuk keperluan beasiswa,” ujarnya dengan tegas.
Menanggapi kasus ini, Kepala UPT SMA Negeri 13 Bulukumba, Erny, S.Pd.,M.Pd., mengimbau seluruh siswa dan orang tua untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak berasal dari jalur resmi.
"Informasi terkait program beasiswa atau administrasi sekolah, lanjutnya, hanya disampaikan melalui saluran resmi seperti pengumuman tertulis, website sekolah, atau kunjungan langsung ke sekolah," ungkap Kepsek.
Ungkap Kepsek lagi, pihak SMAN 13 Bulukumba berharap dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat dapat lebih berhati-hati dan tidak menjadi korban dari praktik penipuan yang kian marak.
"Kewaspadaan dan komunikasi terbuka dengan pihak sekolah menjadi kunci utama untuk menghindari hal serupa terulang di masa depan," Kepala UPT SMA Negeri 13 Bulukumba, Erny, S.Pd.,M.Pd., menandaskan. (Hdr)