Jadi untuk kendaraan dengan kondisi tonase tinggi yang mau lewat, diharapkan agar menunda dulu karena kondisi jembatan itu sudah sangat memprihatinkan sekali.
“Pada kondisi sekarang ini untuk sementara kami cuma memberikan imbauan karena untuk pelaksanaan pekerjaannya sementara berproses. Dana sudah ada, tapi harus melalui proses untuk tender pelaksanaannya. Karena sekarang kondisinya sudah rusak parah, kami akan koordinasikan kembali dengan BNPB agar tidak berlarut-larut dan semakin parah,” ungkapnya.
Lanjut dikatakan, pihaknya tidak bisa sediakan jembatan Billi atau jembatan alternatif karena tidak memiliki dana untuk hal itu. “Kami saat ini fokuskan untuk pekerjaan fisiknya dan akan secepatnya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang,” tandas Hj. Sapriani. (*)