PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Bupati Pinrang, Irwan Hamid menegaskan, aspirasi masyarakat merupakan bagian penting dalam merumuskan kebijakan dan arah pembangunan daerah. Pemerintah akan menanggapi aspirasi yang masuk dan selalu membuka ruang diskusi sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan yang maksimal dan merata di seluruh wilayah yang ada, termasuk wilayah pegunungan seperti Dusun Pale'leng.
Hal ini ditegaskan Bupati Irwan dihadapan perwakilan masyarakat Dusun Pale'leng, Desa Kaseralau, Kecamatan Batulappa dalam suatu pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Bupati, Rabu (16/4).
Pertemuan tersebut tidak lebih sebagai bentuk diskusi antara pemerintah dan masyarakat dengan topik hangat terkait kondisi jalan yang dikeluhkan warga Pale'leng.
Seperti diketahui, pada Senin (14/5) lalu, warga Dusun Pale'leng bersama sejumlah aktivis Mahasiswa mengelar unjuk rasa di Kantor Bupati Pinrang dan Gedung DPRD Pinrang terkait penanganan sarana dan prasarana jalan dan jembatan di Kecamatan Batulappa, termasuk di Dusun Pale'leng Desa, Kaseralalu.
Warga menilai, pemerintah tidak sepenuh hati memberikan perhatian terhadap peningkatan sarana dan prasarana jalan di daerah tersebut, padahal sudah berkali-kali pemerintah melakukan peninjauan lokasi namun belum juga ada tindakan nyata yang dilakukan.
Dalam diskusi ini, Bupati Irwan meyakinkan bahwa pemerintah tetap memberi perhatian besar terhadap pembangunan infrastruktur, termasuk di wilayah pegunungan seperti Pale'leng yang selama ini aksesnya terbatas.
“Sarana dan prasarana Infrastruktur adalah dasar utama dalam pembangunan sektor lainnya. Jika akses jalan memadai, maka pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi juga akan berjalan dengan baik,” kata Bupati Irwan.
Menyangkut pembukaan akses jalan seperti yang diminta warga Pale'leng, Bupati Irwan bilang akan mencarikan solusi terbaik agar masyarakat dapat merasakan dampak pembangunan secara nyata.
Dalam pertemuan tersebut, juga hadir Awaluddin Maramat, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Pinrang, Staf Ahli Bupati, Mukti Ali, Plt. Kepala Badan Kesbangpol A Haswidy Rustam, Kepala Satpol PP, Damkat dan Keselamatan, Muhadir Muddin serta sejumlah perwakilan Masyarakat Pale'leng dan Aktivis Mahasiswa.
Kadis Bima, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Awaluddin menjelaskan, ada beberapa opsi pembangunan jalan yang menjadi kesepakatan dengan para perwakilan masyarakat, antara lain Peningkatan akses jalan jalur Pale'leng – Jalikko sebagai opsi pertama.
Menurut Awaluddin, untuk opsi ini perlu ada koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang karena jalur tersebut berbatasan langsung dengan wilayah mereka.
Opsi kedua yaitu Pembangunan ruas jalan Palelleng – Caku, yang dinilai memiliki potensi besar sebagai akses alternatif masyarakat. Opsi Ketiga adalah Pembangunan ruas jalan Palelleng – Cempa. Namun hal ini terkendala dengan perizinan dari Kementerian Kehutanan karena wilayah tersebut masuk dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas.
Sedangkan opsi keempat, menurut Awal, adalah Pembangunan ruas jalan Pale'leng – Tepulu sebagai salah satu jalur alternatif lainnya yang akan menjadi pertimbangan lebih lanjut.
Awal berharap, kendala-kendala teknis dan administratif dari masing-masing opsi bisa segera diselesaikan agar pembangunan dapat segera direalisasikan, khususnya pada tahun anggaran berikutnya.
Sementara Bupati Irwan berjanji, pada opsi pertama, pihaknya akan segera membahas secara langsung dengan Bupati Enrekang dan mengikutkan dua orang perwakilan masyarakat Pale'leng agar persoalan ini mendapatkan respon dan solusi yang cepat. (busrah)