PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. SD Sambung Jawa Makassar, Kamis 27/04/2025 melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) semester II dengan tema jajanan tradisional.
Halaman sekolah disulap menjadi dapur umum. Berjejer meja yang diatasnya ada kompor dan alat penggorengan.
Sebanyak 130 siswa dan siswi berbaur dalam proyek ini, mereka akan membuat jajanan tradisional. Kegiatan ini untuk lebih mengenal sekaligus mempromosikan kearifan lokal melalui jajanan tradisional.
Irwan Ali, guru kelas V yang mewakili kepala sekolah kepada PR.co.id mengatakan P5 di semester II dianggap sangat penting bagi anak didik, karena akan membantu mereka memahami dan menghargai kearifan lokal. Dan, kegiatan ini mendapat dukungan dari para orang tua siswa dengan menyediakan kompor dan perlengkapan lainnya.
Menurut Irwan Al, Kearifan lokal merupakan bagian penting dari budaya dan identitas suatu daerah. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa untuk mengetahui dan memahami kearifan lokal di daerah mereka.
"Anak didik harus tahu kearifan lokal. Selama ini yang selalu ada dipikiran mereka bahwa yang tradisional itu kampungan," ujarnya.
Dalam P5 ini, siswa dituntut untuk membuat jajanan tradisional yang memiliki nilai budaya yang tinggi. Para siswa bukan hanya sekedar tau nama kue yang akan dibuatnya, tapi mereka juga harus tahu tentang jejak sejarah kue itu, bahan, cara membuatnya serta kandungan gizi dari jajanan tradisional yang akan dibuatnya. Mengapa harus mengetahui jejak sejarah dari jajanan tersebut, karena dalam penilaian siswa tersebut akan ditanya.
Pada P5 semester pertama, para siswa dibebani tugas membuat anyaman dari bambu.
Hari ini, Kamis para siswa akan membuat jajanan tradisional seperti Sanggara balanda, onde onde dan bannang-bannang. Sementara untuk lauknya adalah Ikan pallumara, Kapurung, dan ayam palekko ( rica-rica ).
Dengan mengetahui kearifan lokal, siswa dapat menghargai warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Membantu siswa membangun identitas dan rasa kebanggaan terhadap daerah mereka. Yang pada akhirnya, menyadarkan siswa akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi lokal.
Penting bagi siswa untuk memahami dan menghargai budaya dan identitas daerah mereka, untuk membangun kesadaran dan kreativitas yang lebih baik.
Dengan demikian, P5 di SD Sambung Jawa merupakan salah satu contoh upaya untuk mempromosikan kearifan lokal dan membangun kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan budaya tradisional. ( ab )