Prof. Dr. Ansari Yamamah, MA : Remaja Masjid Harus Berfikir Transitif

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Generasi muda Islam khususnya para remaja masjid harus jadi garda terdepan dalam menghempang faham-faham radikalisme seperti Khilafah. Generasi muda Islam juga dituntut untuk berfikir transitif (terbuka dan visioner) terhadap paham paham yang dapat memecah belah bangsa dengan menumbuhkan patriotisme terhadap NKRI.

Demikian disampaikan, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof, Dr, Ansari Yamamah, MA saat memaparkan materinya dalam Mudzakarah Umat Sosialisasi Pancasila sebagai ideologi negara dalam menghempang penyebaran faham Khilafah yang bertemakan "Menegakkan izzul Islam wal muslimin dalam koridor negara kesatuan Republik Indonesia", Senin (21/4) di Masjid Imanurrahman, Jalan Bakti Luhur, Medan Helvetia.

Lebih jauh, cara beragama orang Indonesia dengan orang luar negeri tentu berbeda. Kita sebagai orang Indonesia punya identitas ke Indonesiaan yang dikenal ramah, santun dan menghormati perbedaan. Begitu juga dengan Islam di Indonesia, punya ciri atau identitas yang berlandaskan Pancasila dan sering disebut sebagai Islam Nusantara. "Islam Nusantara cara beragama kita (Islam) yang sesuai dengan keragaman budaya Indonesia. Namun tidak merusak dasar agama itu sendiri,"jelasnya.

Lebih jauh, faham Khilafah dinilai tidak cocok diterapkan dengan Islam di Indonesia yang lebih demokratis dan menghargai perbedaan. "Islam di Indonesia menghargai pluralitas dan perbedaan-perbedaan yang ada,"katanya.

Sementara, Ketua Panitia yang juga Penasihat Himpunan Muda-mudi Islam Akbar (HIMMIA), Muhammad Fharisi, M.Sos dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan sosialisasi Pancasila ini merupakan bagian jihad kita dalam meneguhkan cinta tanah air. Sebab cinta tanah air merupakan bagian dari iman.

"Pancasila bukan hanya dijadikan sebagai simbol. Pancasila punya nilai-nilai luhur yang harus dijunjung. Harapannya, dengan mengikuti muzakarah ini peserta dapat memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila. Semoga Allah meridoi apa yang kita perbuat," sebutnya.

Baca juga :  Jaga 'Gairah' Pemilih Pemula Pemilu 2024

Sementara, salah seorang peserta muzakarah, Abdul Fatah yang juga tokoh masyarakat Kelurahan Dwikora menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk para generasi muda kembali menggali nilai-nilai Pancasila dalam menghempang faham radikalisme. Dia berharap semoga kedepannya kegiatan ini bisa berkesinambungan. (Rizky)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Ditresnarkoba Polda Sumut Bongkar Jaringan Ekstasi Tanjung Balai

PEDOMANRAKYAT, TANJUNG BALAI - Ditresnarkoba Polda Sumut terus bergerak menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya Narkoba. Tempat-tempat yang dianggap...

Pelaksanaan Maulid di Jeneponto Diwajibkan bagi Sekolah, Kepala Sekolah Wajib Menanggung jika Guru Tak Mampu

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO - Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mewajibkan setiap sekolah untuk berpartisipasi dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW...

Pakar Hukum: Tak Serius Penuhi PPR Dewan Pers, Patut Kementan Menggugat

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Koordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) Zaqi Hidzaqi menilai langkah Kementerian Pertanian (Kementan) menggugat salah...

Tiang Listrik Ditabrak Truk, PLN Sinjai “Gercep” Atasi Pemadaman

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi pada hari Selasa pagi, 16 September 2025 sekitar pukul07.00 WITA...