“Rekening lama tidak digunakan, jadi kami harus buat ulang. Prosesnya cukup cepat, hanya tinggal lengkapi formulir dan dokumen yang diminta,” jelasnya.
Setelah pembukaan rekening selesai, data rekening tersebut akan direkap oleh operator sekolah masing-masing dan diserahkan ke pengelola di cabang dinas untuk proses selanjutnya.
Sementara itu, pihak bank menyiapkan pembuatan kartu ATM secara kolektif. Menurut Fitriah, salah satu petugas Bank Sulselbar Syariah, kartu ATM tidak dapat dicetak langsung saat pembukaan rekening.
“Insya Allah kartu akan kami kirim ke sekolah masing-masing paling lambat hari Jumat. Semua dikirim kolektif agar lebih efisien,” terangnya.
Pengalihan ini merupakan bagian dari kebijakan sistem pengelolaan keuangan berbasis syariah yang kini mulai diterapkan di berbagai instansi pemerintahan di Sulsel. (Hdr)