“Rukun haji mungkin bisa dipenuhi, tapi untuk meraih haji yang mabrur dibutuhkan pembuktian lewat sikap dan perilaku usai kembali ke tanah air,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen PHU Kemenag RI, M. Arfi Hatim menegaskan, pemerintah telah memastikan seluruh aspek layanan, mulai dari akomodasi hingga konsumsi, kami sudah siap mendukung kenyamanan jemaah.
“Tugas jemaah kini adalah fokus beribadah. Semua kebutuhan teknis sudah dipersiapkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, manasik bukan sekadar formalitas, melainkan bekal penting yang harus diterapkan selama berada di Tanah Suci.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar H. Irman mengungkap, jemaah akan diberangkatkan dalam 16 kloter, dengan kloter pertama yang seluruhnya diisi jemaah asal Makassar akan berangkat pada 2 Mei 2025.
Total jemaah haji asal Makassar, kata H. Irman, tahun ini berjumlah 1.106 orang, terdiri dari kuota reguler sebanyak 1.076 jemaah, ditambah 30 lansia dan 71 jemaah mutasi masuk.
“Sementara itu, daftar tunggu jemaah haji asal Makassar kini mencapai 44.197 orang, dengan estimasi waktu keberangkatan mencapai 42 tahun,” Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar H. Irman, menandaskan. (Hdr)