PEDOMAN RAKYAT - JAKARTA. Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Koperasi Merah Putih yang digagas oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi pilar kemandirian pangan di dan pemberdayaan masyarakat desa di Indonesia.
GAN menyadari bahwa masih banyak koperasi di tingkat desa yang mengalami kesulitan, seperti rendahnya partisipasi anggota, transparansi yang minim, dan lemahnya kapasitas manajerial pengurus. Oleh karena itu, GAN berinisiatif akan mengadakan Forum Diskusi Terfokus (FGD) dengan tema "Mendayagunakan Koperasi Merah Putih untuk Pilar Kemandirian Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Indonesia."
" Kita tahu persis bahwa ada banyak koperasi yang dulunya dibentuk untuk mendukung distribusi pupuk dan pemasaran hasil panen, kini justru mati suri akibat rendahnya partisipasi anggota, transparansi yang minim, serta lemahnya kapasitas manajerial pengurus,” ujar Muhammad Burhanuddin, Ketua Umum GAN di Jakarta, Kamis, 24 April 2025.
" Dalam konteks inilah, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 hadir sebagai penegasan arah baru perlu mendapat dukungan dan pengawalan GAN.,” lanjut alumni Fakultas Hukum UNHAS tersebut.
Advokat yang akrab disapa Om Boer itu, menambahkan bahwa Inpres tersebut menempatkan Koperasi Merah Putih sebagai instrumen strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
”Bagi GAN, desa tidak lagi sekadar objek pembangunan, melainkan menjadi subjek yang digerakkan melalui koperasi sebagai lokomotifnya,” sebutnya.
Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) akan menggelar Forum Diskusi Terfokus (FGD) dengan tema "Mendayagunakan Koperasi Merah Putih untuk Pilar Kemandirian Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Indonesia." FGD ini bertujuan untuk mendukung implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025 tentang Koperasi Merah Putih.
Tujuannya untuk menggali dan menyusun strategi efektivitas dan menjamin keberlanjutan usaha sumber daya desa yang dapat dimobilisasi oleh koperasi, merumuskan tantangan dan potensi lintas sektor, menyusun rencana aksi yang konkret untuk implementasi Inpres No. 9/2025
Peserta FGD ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk: Kementerian/lembaga, Pemerintah daerah, Pelaku koperasi, Akademisi, Sektor swasta, Media massa, Koperasi desa yang telah menunjukkan kinerja baik. Dan, kegiatan FGD ini akan berlangsung selama dua hari penuh di Jakarta pada akhir bulan Mei 2025.
Semoga GAN menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Koperasi Merah Putih untuk meningkatkan kemandirian pangan dan pemberdayaan masyarakat desa di Indonesia. ( ab )