Pemerhati pendidikan, Muslimin Yunus, menggaris bawahi pentingnya peran keluarga dalam mendampingi anak selama proses pendidikan.
“Kami berharap orang tua turut aktif mengedukasi dan mengawasi anak-anak mereka. Kolaborasi yang kuat antara orang tua dan sekolah sangat menentukan keberhasilan dalam pembinaan karakter dan prestasi siswa,” ujarnya.
Sementara itu, pemerhati sosial, M. Jufri menekankan, sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman bagi tumbuh kembang siswa.
“Sekolah adalah rumah kedua bagi siswa. Di sana mereka membentuk karakter dan memperoleh ilmu. Segala bentuk intimidasi atau tekanan yang dapat menyebabkan trauma harus dihindari, sebagaimana amanat Undang-Undang Perlindungan Anak,” tegas Jufri.
Sulihin menambahkan, bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi internal terhadap sistem komunikasi dan pengambilan kebijakan di sekolah, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Ia juga memastikan koordinasi segera dilakukan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyusun langkah pemulihan, termasuk upaya khusus bagi dua siswa yang telah pindah sekolah.
“Kami akan terus memastikan bahwa hak pendidikan seluruh siswa tetap terjamin,” tutup Sulihin. (Restu)