Kepada Pedoman Rakyat, Hazairin mengaku haru atas dukungan dan kehadiran para tamu. Ia berharap momen sakral ini menjadi langkah awal membangun rumah tangga yang kukuh, sejalan dengan nilai yang mereka yakini bersama.
“Ini bukan hanya soal bersatunya dua hati, tapi juga dua jalan hidup yang ingin berjalan bersama dalam pengabdian,” kata Hazairin.
Azisa mengangguk pelan, matanya berbinar. Ia mengatakan pernikahan ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen untuk saling menguatkan dalam setiap suka dan duka.
Ucapan selamat datang dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh masyarakat dan kalangan profesional. Farid Mamma, Direktur Pusat Kajian dan Advokasi Anti Korupsi Sulawesi Selatan, turut hadir dan mendoakan yang terbaik.
“Mudah-mudahan sakinah, mawadah, warahmah, dan segera dikaruniai momongan,” ucap Farid singkat, sembari menyampaikan harapan akan keluarga yang harmonis dan penuh berkah.
Hari itu, cinta dirayakan bukan dengan gemerlap, melainkan dengan ketulusan. Sebuah permulaan baru yang dibingkai oleh restu, hangatnya keluarga, dan keteguhan untuk berjalan bersama ke masa depan, Farid Mamma, menandaskan. (Hdr)