Marsekal Pertama TNI Prof Dr Ir Arwin Datumaya Wahyudi Sumari Bahas AI di Era Society 5.0  di Kampus Universitas Patompo

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR,- Universitas Patompo Makassar menggelar kuliah umum bertema “Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.0” di Aula Kampus, Senin 19 Mei 2025.

Kuliah ini menghadirkan Marsekal Pertama TNI Prof Dr Ir Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, ST, MT, IPU, ASEAN Eng, ACPE, APEC.Eng, FSI, FSME, FDBM, SA, S.R.Eng, pakar kecerdasan buatan dan teknologi pertahanan, sekaligus Staf Ahli Kasau Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Acara ini dihadiri Ketua Yayasan Pembangunan Indonesia Andy Chairuddin Patompo, SE, MBA, Ccm, Rektor Universitas Patompo Prof. Dr.H Muh Yunus, M.Pd.

Wakil Rektor I, II dan III yakni; Drs. H. Ahmad Hasyim, M.Si; Dr. Rahmawati, SE, M.Si; Dr. Muh Sri Yusal, S.Si, M.Si. Direktur Program Pascasrajana, Dr. Elpisah, SE. M.Pd, jajaran pimpinan kampus, dosen, serta ratusan mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Pada paparannya, Prof. Arwin memukau peserta kuliah tamu dengan menekankan pentingnya pemanfaatan AI sebagai strategi nasional dalam menghadapi era Society 5.0—sebuah era di mana teknologi digital dan kecerdasan buatan tidak hanya mendukung sektor industri, tetapi juga menjadi bagian integral dalam kehidupan sosial, layanan publik, dan sistem keamanan.

“AI bukan lagi teknologi masa depan, tapi telah menjadi kebutuhan strategis hari ini. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam kesiapan SDM dan regulasi,” ujarnya.

Prof. Arwin juga mendorong Universitas Patompo untuk membuka program studi Artificial Intelligence. Usulan ini disambut positif oleh Ketua Yayasan Andy Chaeruddin dan Rektor Prof. Muhammad Yunus sebagai langkah penting menjawab tuntutan perkembangan teknologi global.

Menurut Prof. Arwin, perguruan tinggi memiliki peran sentral sebagai pionir dalam menyiapkan generasi unggul di bidang AI. “Kampus tidak cukup hanya melahirkan ahli teknis, tetapi juga harus membentuk pemikir yang memahami dampak sosial, budaya, dan etika dari teknologi ini,” tegasnya.

Baca juga :  Tak Ingin Warga Terjebak Macet, Unit Satlantas Polsek Ujung Tanah Sigap Atur Arus Lalu Lintas di Tengah Genangan

Dijelaskan juga tahapan perkembangan dan pertumbuhan masyarakat dari generasi 1.0 sampai 5.0. Generasi masyarakat 1-0, yakni jenis masyarakat berburu, hingga 13.000 SM, berburu dan hidup berdampingan secara harmonis dengan alam.

Generasi masyarakat 2.0, adalah tipe masyarakat agraris, dari 13.00 SM hingga abad ke-18, budidaya pertanian, organisasi dan pembangunan bangsa

Generasi masyarakat 3.0, adalah masyarakat industri, dari akhir abad ke-18 hingga akhir abad ke-20, pembentukan masyarakat, industrialisasi melalui revolusi industri, produksi massal.

Generasi masyarakat 4.0, adalah masyarakat informasi, dari akhir abad ke-20 hingga ke-21, masyarakat informasi dengan penemuan komputer, berbagi informasi

Generasi masyarakat 5.0, masyarakat super pintar, memecahkan masalah sosial menggunakan kekuatan teknologi, menghilangkan hambatan antara pemangku kepentingan masyarakat yang berpusat pada manusia yang sejahtera.

Rektor Universitas Patompo, Prof. Muh Yunus menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Arwin dan menyebut kuliah umum ini sebagai momen penting bagi sivitas akademika untuk memperluas wawasan tentang perkembangan teknologi mutakhir.

“Kami merasa terhormat atas kehadiran beliau. Sosok Prof. Arwin bukan hanya perwira tinggi militer, tetapi juga pemikir strategis di bidang teknologi yang sangat relevan bagi pengembangan kampus ke depan,” ujar Prof. Yunus.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pembangunan Indonesia Makassar (YASPIM), Universitas Patompo, Andy Chairuddin Patompo, SE, MBA, Ccm, menilai tema AI sangat relevan dengan tantangan zaman. Menurutnya, pemanfaatan teknologi ini sudah dirasakan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pertanian, dan dirgantara.

“Universitas Patompo berkomitmen mendorong pemanfaatan AI secara bijak dan etis melalui pendidikan serta riset interdisipliner,” kata Andy Chairuddin.

Kuliah umum ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang memperkuat semangat sivitas akademika Universitas Patompo dalam menjawab tantangan era Society 5.0 dengan inovasi dan kesiapan intelektual.

Baca juga :  Timsus Ditresnarkoba Polda Sulsel Amankan Pria RD Bersama Barang Bukti Sabu 36.77 Gram

Universitas Patompo saat ini membina 11 prodi, ada 9 jenjang S1 dan 2 jenjang S2.

Prodi S1 yakni; S1 Pendidikan Ekonomi; S1 Pendidikan Biologi; S1 Pendidikan Matematika; S1 Manajemen; S1 Akuntansi; S1 Ekonomi Pembangunan; S1 Teknik Sipil; S1 Teknik Elektro; S1 Statistika. Prodi Magister yakni S2 Pendidikan Ekonomi dan S2 Pendidikan Biologi.

Kekuatan sumber daya dosen kampus mencapai 150 dosen dengan jenjang jabatan fungsional ada 1 Guru Besar, 10 Lektor Kepala dan dan sisanya Lektor dan Asisten Ahli. Para dosen itu ada 10 orang kini sedang melanjutkan studi S3 di sekolah pascasarjana di Makassar dan Jawa. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Bilqis yang Tak Pulang: Tangis, Ketakutan, dan Seruan Darurat dari Pemerintah Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Sore itu seharusnya menjadi hari biasa. Bilqis, gadis kecil berhijab pink dengan tawanya yang khas,...

FEB-Unhas dan Bank Unhas Gelar Pengabdian di Bantaeng

PEDOMANRAKYAT, BANTAENG - Tim pengabdian masyarakat yang tergabung sebagai bagian dari PKM Program Hibah Internal Peningkatan Kinerja Utama...

Ketua PGRI Wajo Apresiasi Guru dan Pemerintah, HGN 2025 Jadi Momentum Penguatan Pendidikan

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun ke-80...

Baru 2 Bulan Menjabat Bos Bapanas, Mister Clean Sukses Turunkan Harga Beras

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Visi penurunan harga beras yang diusung Andi Amran Sulaiman sejak ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai...