“Kesempatan ini saya gunakan sebaik-baiknya untuk mengenalkan tenun sutra khas Desa Lero, sebagai bentuk dukungan kepada para pengrajin kita agar karyanya bisa lebih dikenal luas dan membuka pasar baru,” katanya.
Dia meyakini, kegiatan seperti ini penting sebagai media untuk mengangkat potensi lokal ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus juga menguatkan eksistensi budaya daerah di tengah perkembangan industri fashion nasional.
Widiyati berharap, melalui kegiatan seperti ini, pelestarian budaya lokal tetap terjaga dan kerajinan para pengrajin lokal juga dapat lebih dikenal meluas lagi.
“Semoga melalui ajang ini, hasil kerajinan para pengrajin kita tidak hanya dikenal luas, tetapi juga dihargai dan diminati. Sehingga dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka,” kata Sri Widiyati. (busrah)