PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional.
Tiga penghargaan diraih sekaligus dari Kementerian Pendidikan, khususnya bidang pendidikan dasar dan menengah.
Ketiganya dinilai sebagai bentuk keberhasilan sistem pengelolaan data dan pendidikan yang efektif dan kolaboratif.
Penghargaan diserahkan di Jakarta pada Minggu, 26 Mei 2024, dan diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Hj. Fatmawati Rusdi.
Adapun ketiga penghargaan tersebut mencakup, provinsi dengan residu data pendidikan terendah secara nasional, peringkat kedua nasional dalam pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pendidikan menengah tahun 2024, serta apresiasi atas tingkat serapan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam rekrutmen ASN/PPPK tahun 2023–2024.
“Alhamdulillah, Sulsel memperoleh tiga penghargaan nasional di bidang pendidikan. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi anak-anak di Sulsel,” kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Selasa, 27 Mei 2025.
Ia mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota yang telah mendorong pencapaian ini.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim kerja dunia pendidikan yang telah berkontribusi,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas lini, mulai dari operator sekolah hingga admin dinas.
“Ini kerja bersama. Bukan hanya pencapaian instansi, tapi sistem yang dibangun dari bawah hingga atas,” ujarnya.
Salah satu capaian yang menjadi sorotan adalah keberhasilan Sulsel menekan residu data pendidikan hingga tingkat terendah nasional.
Residu data mengacu pada ketidaksesuaian atau kesalahan informasi dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), seperti data siswa, orang tua, dan alamat.
Andi Rafiuddin, operator SMAN 7 Maros mengatakan, capaian ini adalah hasil kerja kolektif para operator sekolah, cabang dinas, dan Dinas Pendidikan provinsi.
“Kalau ada data error, admin langsung hubungi sekolah untuk perbaikan. Kami juga berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk memastikan keabsahan data siswa,” tuturnya.
Data tersebut, kata dia, diperiksa melalui aplikasi Verval Peserta Didik dan menjadi salah satu tolok ukur utama Kemendikbudristek dalam menilai kualitas pendataan di daerah.
Dengan penghargaan ini, Sulsel bukan hanya menunjukkan komitmen dalam peningkatan mutu pendidikan, tapi juga membuktikan, tata kelola data yang baik menjadi pondasi utama menuju sistem pendidikan yang inklusif dan terintegrasi, operator SMAN 7 Andi Rafiuddin menandaskan. (Hdr)