PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto, S.I.K menghadiri dan mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Pemuda, Kota Bulukumba, pada Senin (2/6/2025) pagi.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) dan perwira jajaran Polres Bulukumba. Sebagai bentuk partisipasi dan penghormatan terhadap nilai-nilai dasar negara, Polres Bulukumba menurunkan sebanyak 35 personel sebagai peserta upacara.
Bupati Bulukumba, H. Andi Muchtar Ali Yusuf, bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran Forkopimda, DPRD, ASN, TNI-Polri dan pimpinan OPD tingkat Kabupaten Bulukumba.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
"Hari ini kita kembali mengenang dan meneguhkan komitmen terhadap rumusan dasar Negara, yakni Pancasila, yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila adalah dasar negara yang menyatukan kita semua dalam keberagaman. Melalui momentum ini, kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat terus memperkuat komitmen dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila," lanjutnya.
Kapolres juga mengajak seluruh pihak untuk tidak menjadikan Hari Lahir Pancasila sekadar sebagai seremoni tahunan.
"Mari jadikan setiap langkah, kebijakan, ucapan, dan tindakan kita sebagai cerminan semangat Pancasila. Kita harus terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Khususnya di bidang keamanan, Polri akan terus bersatu padu dalam menciptakan stabilitas dan situasi kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat," pungkasnya.
Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan para pendiri bangsa, serta sebagai penguatan semangat persatuan dan kesatuan. (Bara)
