PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Personel Polisi dari Polsubsektor Kepulauan Sangkarrang, Polres Pelabuhan Makassar, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan di wilayah kepulauan. Tapi kali ini, pendekatannya beda lebih humanis dan penuh kehangatan.
Dipimpin langsung oleh Kapospol IPDA Jumianto, bersama personelnya Aipda Anderson menyambangi warga Pulau Barrang Lompo dalam kegiatan patroli dialogis, belum lama ini. Bukan sekadar patroli, tapi jadi momen untuk menyapa warga, mendengar curhatan, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan bersama.
“Kami ingin memastikan situasi kamtibmas di pulau ini tetap aman dan kondusif. Patroli ini juga ajang silaturahmi biar hubungan polisi dan warga makin dekat,” kata IPDA Jumianto saat berbincang santai dengan warga.
Suasana sore itu pun terasa hangat. Warga tampak antusias menyambut kedatangan polisi. Beberapa bahkan terlihat santai duduk bersama petugas sambil bertukar cerita.
Dalam kesempatan itu, polisi juga mengimbau agar warga aktif menjaga lingkungan sekitar dan tidak ragu melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan di wilayah mereka.
“Kita ingin ada sinergi antara masyarakat dan kepolisian. Lewat ngobrol langsung begini, kami bisa tahu apa yang jadi keluhan mereka sekaligus kasih edukasi soal kamtibmas,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari program Polri Presisi, di mana polisi tidak hanya hadir saat ada masalah, tapi juga menjadi bagian dari keseharian masyarakat.
“Patroli dialogis ini jadi salah satu strategi untuk mendekatkan diri dengan warga. Polisi sekarang dituntut lebih aktif hadir secara sosial, bukan sekadar formalitas,” ujar Aipda Adil.
Menurutnya, menciptakan rasa aman di wilayah kepulauan bukan pekerjaan satu pihak. Butuh kolaborasi, kepedulian, dan komunikasi yang intens antara polisi dan masyarakat.
“Kalau semua pihak saling menjaga dan peduli, suasana damai di pulau akan tetap terjaga. Ini yang ingin kita rawat bersama,” pungkasnya.
Dengan pendekatan ramah dan terbuka, kegiatan ini bukan cuma soal patroli. Tapi juga tentang membangun rasa percaya, merawat hubungan baik, dan memastikan bahwa kehadiran polisi terasa dekat di hati warga—bahkan di tengah laut sekalipun. (*)
