Menurut Rise, program ini akan menyentuh langsung ke masyarakat dan menjadi solusi konkret atas keresahan yang selama ini terjadi, terutama di area padat aktivitas seperti pelabuhan dan pusat perdagangan.
“Harapannya, masyarakat makin sadar pentingnya tertib parkir dan tidak lagi takut terhadap praktik premanisme,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Dirut Perumda Parkir, Adi Ryasid, menyambut baik langkah sinergi ini. Ia mengatakan bahwa digitalisasi akan menjadi tonggak perubahan dalam sistem perparkiran Kota Makassar.
“E-Parkir memudahkan warga dan menutup ruang bagi pelanggaran. Semua bisa transparan dan terkontrol,” ujar Adi.
Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil, menambahkan bahwa sosialisasi ke masyarakat juga akan digencarkan. “Ini bukan hanya soal penindakan, tapi juga edukasi. Kita ingin masyarakat ikut terlibat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” katanya.
Penertiban premanisme dan parkir liar jadi fokus bersama demi wajah baru Kota Makassar yang lebih rapi, bersih, dan bebas intimidasi. (*)