“Kebetulan kami juga menjadi pelaku (petugas) yang melakukan IB. Selain melakukan IB kepada sapi milik peternak, saya juga melakukan untuk sapi milik saya. Alhamdulillah saat ini sapi saya ada sekitar 4 ekor hasil IB,” paparnya.
Ia mengaku, banyak peternak di Kecamatan Sinjai Barat, khususnya di desa Gunung Perak yang kini mengembangkan jenis sapi unggulan hasil IB.
Dari program IB, kata dia, omzet yang diperoleh peternak lumayan besar, karena sapi unggulan yang dikembangkan memiliki bobot berat yang cukup besar.
“Hampir sebagian besar peternak disini atau rata-rata 95 persen sapi peliharaannya adalah IB dan harganya sangat menggiurkan kalau dijual khususnya di hari raya kurban seperti saat ini,” tuturnya.
Kini Arman dengan sejumlah rekannya, terus intens melakukan IB pada ternak milik peternak. Sambil menjalankan tugasnya sebagai inseminator, ia juga aktif berternak sapi dengan cara intensif. (Aan)