PEDOMANRAKYAT, WAJO - Wakil Ketua Umum Relawan Pro Prabowo Subianto (PROPAS), Andi Muspida, menyatakan dukungan penuh terhadap Komjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho untuk menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dukungan ini datang seiring dengan semakin menguatnya nama Komjen Rudy dalam bursa calon Kapolri yang saat ini menjadi perbincangan hangat publik dan elite politik nasional.
“Bangsa ini membutuhkan pemimpin kepolisian yang bukan hanya menguasai medan birokrasi, tetapi juga memiliki keberanian moral, integritas tinggi, dan jiwa reformis. Komjen Rudy adalah representasi dari kombinasi tersebut,” ujar Andi Muspida kepada media, Rabu (4/6/2025).
Komjen Rudy saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Sekjen KKP) setelah resmi dilantik oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono pada Senin, 11 Desember 2023. Penugasan jenderal bintang tiga Polri ini di luar struktur kepolisian menjadi sinyal kuat dari pemerintah bahwa pembaruan birokrasi, khususnya dalam sektor kelautan dan perikanan, memerlukan figur berani, bersih, dan berintegritas tinggi.
“Penempatan beliau di KKP bukan sekadar rotasi jabatan, tapi bagian dari strategi reformasi total. Di tengah kebutuhan tata kelola kelautan yang bebas dari penyimpangan dan praktek KKN, kehadiran beliau adalah garansi akan adanya keberanian dalam membuat perubahan nyata,” tegas Andi.
Rekam jejak Komjen Rudy mencerminkan konsistensi terhadap penegakan hukum dan pembaruan kelembagaan. Sebelum dipercaya menjadi Sekjen KKP, ia menjabat sebagai Kapolda Banten sejak Desember 2020, usai diangkat oleh Kapolri saat itu, Jenderal (Purn) Idham Azis.
Di Banten, Rudy dikenal dengan pendekatan kepolisian yang humanis dan tegas, dan berhasil meredam berbagai potensi konflik sosial melalui pola komunikasi dialogis dan cepat tanggap terhadap isu-isu lokal.
Pada tahun 2023, Rudy dipercaya menduduki jabatan sebagai Perwira Tinggi Bareskrim Polri dalam rangka penugasan luar struktural.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum (Kadivkum) Polri, di mana ia berperan besar dalam membenahi sistem hukum internal di tubuh Polri.
Serah terima jabatan Kadivkum itu sendiri dilaksanakan pada September 2019 dan dipimpin langsung oleh Kapolri saat itu, Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
PROPAS, yang saat ini berhimpun bersama dari lebih 40 organ relawan pendukung Prabowo-Gibran, memandang sosok Rudy sebagai jawaban atas kebutuhan institusi Polri untuk menyeimbangkan antara profesionalisme, ketegasan, dan humanisme di tengah dinamika masyarakat.
“Kami dari PROPAS sebagai bagian dari GERNAS mendukung penuh Komjen Rudy Heriyanto untuk menjadi Kapolri. Indonesia memasuki babak baru pemerintahan yang menuntut kecepatan, ketegasan, dan keberpihakan pada rakyat. Kapolri ke depan harus mampu menyatu dengan agenda besar transformasi nasional di era Prabowo-Gibran. Komjen Rudy adalah sosok yang bisa menjembatani harapan publik dan arah kebijakan negara,” lanjut Andi.
Ia menambahkan, kepemimpinan Polri ke depan tak cukup hanya mengandalkan ketegasan, namun juga membutuhkan ketajaman visi kebangsaan dan kecanggihan dalam memahami kompleksitas masyarakat digital. Rudy, dengan latar belakang akademik dan pengalamannya di ranah struktural maupun fungsional, dianggap memenuhi kriteria tersebut.
“Di era ketika kepercayaan publik terhadap institusi adalah kunci, Polri harus dipimpin oleh figur yang mampu menjadi wajah keadilan sekaligus pelindung nurani rakyat. Kami percaya, Komjen Rudy Heriyanto memiliki kapasitas itu. Ia adalah jembatan antara hukum dan kemanusiaan,” tutup Andi Muspida. (Deden)