Seperti yang diberitakan sebelumnya , musibah kebakaran yang terjadi Jumat dinihari tepat di malam lebaran Idul Adha menghanguskan tiga rumah panggung masing masing milik Sakman, Kamaria dan Supriadi. Namun pihak BPBD menyerahkan bantuan lima paket karena rumah Herda Hamid juga terdampak ,sementara Muhlis warga asal Bandung penjual bubur ayam yang ngontrak di kolong rumah Sakman juga semua perlatannya musnah terkabar .
Pada malam kejadian armada Pemadam Kebakaran yang datang ternyata bukan enam tetapi tujuh unit yaitu dari Takalala ,Lajoa Kecamatan Liliriaja serta dari Salaonro Lilirilau kemudian dua unit dari Kota Watansoppeng didukung mobil tangki air penyuplay serta satu unit dari Ganra .Puluhan petugas Damkar berjibaku beberapa jam berupaya memadamkan api , tapi terkendala keterbatasan air . Warga berharap setiap Posko Mobil Damkar tiap kecamatan dilengkapi tangki penampung air .Selain itu sirene Damkar juga semestinya dibedakan dengan sirene Ambulance karena pertamanya warga justru mengira ada warga yang sakit atau meninggal
Kapolsek Marioriwawo AKP Tajuddin yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih sementara melakukan penyelidikan sumber api .Meski tidak ada korban jiwa tetapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah (ard)