PEDOMAN RAKYAT - JAKARTA. Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) dengan tegas menolak aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ketua Umum PP GAN, Muhammad Burhanuddin, di Jakarta, Senin 09/06/2025 meminta agar semua aktivitas pertambangan yang berpotensi merusak lingkungan segera dihentikan dan dibuat moratorium lingkungan.
"Aktivitas tambang di sana berpotensi merusak lingkungan. Karena itu, harus segera dilakukan moratorium demi kelestarian alam dan keberlangsungan kehidupan bagi generasi akan datang," tulis Muhammad Burhanuddin, dalam rilis yang dikirim ke media ini.
Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Namun, aktivitas tambang nikel di daerah ini berpotensi merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan kehidupan bagi generasi akan datang.
Aktivitas tambang di Raja Ampat dapat berdampak pada terjadinya kerusakan ekosistem lingkungan hidup, rusaknya lanskap alam nan indah, dan terganggunya biodiversitas. Selain itu, sedimentasi tinggi yang dihasilkan dari aktivitas tambang juga dapat merusak area Raja Ampat yang menjadi habitat bagi 75 persen terumbu karang di dunia.
GAN meminta agar moratorium lingkungan segera dilakukan untuk mencegah kerugian atau kerusakan lebih besar dan mencari solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi. Dengan moratorium, diharapkan akan membantu melestarikan alam dan keberlangsungan kehidupan bagi generasi akan datang.
GAN beserta LBH GAN akan mengawal terus penyelesaian kasus penambangan di Raja Ampat. Dengan demikian, diharapkan akan ada penyelesaian yang adil dan bijak dalam menangani permasalahan ini.
Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan pertambangan di kawasan itu, katanya, dilakukan pada empat lokasi pulau-pulau kecil oleh PT GN, PT ASP, PT KSM, dan PT MRB.
Raja Ampat merupakan destinasi wisata unggulan yang berada Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Kabupaten Raja Ampat memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat.
Terdapat sejumlah tempat indah di Raja Ampat, seperti Star Lagoon, Misool, Bukit Pianemo, Pasir Timbul, Waigeo, Wayag, Puncak Harfat, Pulau Salawati, dan Batu Pensil. Juga ada Air Terjun Batanta, Pulau Rufas, Desa Sawinggrai, Desa Wisata Sauwandarek, Desa Arborek, dan Puncak Dafalen.
Pulau Gag, yang jadi lokasi tambang di Raja Ampat, punya sejarah dan tradisi panjang terkait nelayan pencari teripang. Nama pulau ini berawal dari para leluhur yang pertama menjejakkan kaki di pulau ini menjumpai banyak teripang di perairan itu. Gag merupakan sebutan untuk hewan yang punya nilai ekonomis tersebut. ( ab/r)