PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. SD Negeri Parinring, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, terus mengedukasi murid-muridnya untuk berkarakter cinta lingkungan. Dalam rangka menuju sekolah Adiwiyata Nasional, sekolah ini mengembangkan program inovasi SAPTA (Siswa Pelopor Adiwiyata) yang bertujuan untuk menanamkan cinta lingkungan kepada anak-anak.
SAPTA merupakan program inovasi yang didasarkan pada prinsip-prinsip perlindungan anak, terutama partisipasi anak. Program ini memungkinkan anak-anak untuk terlibat langsung dalam kegiatan sekolah Adiwiyata, seperti menanam dan merawat tanaman, serta melakukan edukasi kepada teman-temannya melalui pendekatan peer education.
Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni, SD Negeri Parinring melakukan aktivitas membersihkan lingkungan sekolah dari sampah plastik. Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini adalah "Hentikan Polusi Plastik" (Ending Plastic Pollution), yang sesuai dengan arahan UNEP (The United Nations Environment Programme) dan target nasional untuk mengatasi krisis sampah plastik.
Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, menyatakan bahwa program inovasi SAPTA dikembangkan untuk membuat edukasi lingkungan lebih terstruktur dan sistematis. Dengan demikian, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan karakter cinta lingkungan.
" Kami terus menanamkan cinta lingkungan kepada anak-anak. Misalnya pada momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, anak-anak kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dari sampah plastik," jelas, Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd, Selasa, 10 /06/ 2025.
" SAPTA juga berarti 7, yang dapat dikaitkan dengan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, berupa bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat," pungkasnya. ( ab )