PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Jumlah pendaftar haji di Kabupaten Soppeng setiap bulan terus bertambah dan mengular menjadi waiting list (daftar tunggu) setiap tahun.
Sampai tanggal 10 Juni 2025 jumlah pendaftar sudah mencapai 9.220 orang ,ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama(Kemenag) Kabupaten Soppeng H Afdal S,Ag MM kepada pedomanrakyat.co.id diruang kerjanya ,Selasa 10 Juni 2025 . Didampingi Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) H Alimin S,Ag .M,Ag disebutkan daftar tunggu tersebut mulai yang mendaftar sejak tanggal 27 Oktober 2010.
H Afdal yang cepat akrab katakan dengan daftar tunggu 9.220 orang dibanding kuota Haji Soppeng 237 orang maka kalau mendaftar hari ini 10 Juni 2025 estimasi berangkat 38 tahun kemudian atau nanti pada tahun 2063 . Meski daftar tunggu 38 tahun tetapi yang mendaftar juga terus bertambah terbukti yang mendaftar Mei 2025 80 orang bahkan untuk Juni 2025 sampai tanggal 10 sudah ada 32 orang yang mendaftar
Dipaparkan ,diantara yang mendaftar ada yang bahkan sudah berusia 70 tahun .Meski ajal adalah rahasia Tuhan kalau harus menunggu 38 tahun berarti nanti berangkat pada usia 108 tahun .Tetapi mungkin hitungannya bukan estimasi berangkat 38 tahun kemudian ,tetapi bisa terjaring namanya masuk dalam daftar prioritas usia lanjut . Tergantung regulasi dari pemerintah pusat ,misalnya kalau pemerintah memberi prioritas yang berangkat usia lanjut 85 tahun maka hanya menunggu 15 tahun,tambahnya
H Afdal yang dikonfirmasi tentang harapan keluarga seorang jamaah yang rumahnya musnah terbakar di Takalala Kecamatan Marioriwawo pada malam lebaran Idul Adha 1446 H/Jumat dini hari 06 Juni 2025,untuk menjemput langsung keluarganya di asrama Haji Sudiang atau di Masjid saat jamaah mengganti pakaian batik , memberi apresiasi tersendiri .Kami siap membantu dan memfasilitasi ,serta memberikan pelayanan prima ,silahkan Kasi PHU difasilitasi saat sudah ada kepastian jadual kedatangan jamaah Haji Kloter 6 embarkasi Makassar yang terdiri jamaah Soppeng dan Gowa .
Diminta komentarnya tentang 1.000 calon jamaah Haji Furoda Indonesia termasuk dari Soppeng yang sudah membayar ratusan juta rupiah namun gagal berangkat karena Kerajaan Arab Saudi tidak mengeluarkan visa haji Furoda atau visa Mujamalah tahun ini .Dikatakan, haji furoda adalah haji non kuota adalah program haji yang dikelola langsung oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi diluar kuota haji reguler. Inilah buktinya bahwa uang bukan segala galanya , tetapi semuanya adalah kehendak yang maha kuasa Allah Swt .Regulasinya memang diluar Kemenag, mereka gagal berangkat karena belum ada panggilan ke tanah suci dari Allah Swt ,ujar H Afdal penuh keakraban (ard)
