Bunda Ifah mengakui, tema “Unggul Berkarakter Qur’ani” demikian terasa dalam lubuk sanubari begitu dalam. Mengapa? Ya, lantaran kampus yang pernah dipimpin tokoh perempuan Sulawesi Selatan, Prof.Dr.Ir.Hj.Mazda M.Zain Agus,M.Si menyadari pentingnya tidak hanya menyediakan pendidikan berkualitas tinggi bagi mahasiswa, melainkan juga turut memelihara perkembangan spiritual dan moral.
“Tujuannya, agar menghasilkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki rasa etika, tanggung jawab sosial, dan pengabdian yang kuat terhadap prinsip-prinsip ajaran Islam,” urainya.
Sebelum mengakhiri komentarnya, mantan Pembantu Rektor I UIM ini melihat, selama 59 tahun, UIM telah menjadi pilar pendidikan penting bukan saja di Makassar, melainkan Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur, melainkan merambah hingga di seluruh nusantara.
Dari awal berdirinya yang sederhana, kampus ini berbentuk sekolah tinggi, dan terus berkembang hingga menjadi UIM saat ini. Kampus ini memperluas program akademik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. (din pattisahusiwa)