PEDOMANRAKYAT, Makassar —TNI tak hanya bicara soal pertahanan, tapi juga tindakan nyata. Detasemen Markas Kodam (Denmadam) XIV/Hasanuddin menunjukkan komitmen kuat terhadap rakyat melalui aksi Warung Makan Gratis yang digelar di halaman Masjid Jami’ul Ihsan, Jalan Toddopuli, Kota Makassar. Jumat (13/6/2025), langkah ini menegaskan bahwa kehadiran TNI adalah solusi, bukan sekadar simbol.
Sebanyak 420 porsi makanan bergizi dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Menu yang disajikan dari bakso, nasi kuning hingga gado-gado bukan berasal dari katering besar, tapi langsung dibeli dari pedagang kaki lima. Ini bukan kebetulan. Ini adalah strategi. TNI tidak hanya memberi makan, tapi juga menggerakkan ekonomi kecil yang menopang banyak keluarga.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif "Hasanuddin Peduli", yang dicanangkan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno. Inilah bentuk konkret dari TNI yang proaktif, turun langsung, dan hadir di tengah rakyat. Bukan sekadar hadir saat krisis, tapi juga ketika rakyat butuh dorongan untuk bangkit dan bergerak maju.
“Kami adalah bagian dari rakyat, dan kepentingan rakyat adalah panggilan kami,”
tegas Kolonel Inf M. Wahyudi Amry, PSC, MSc, Dandenmadam XIV/Hasanuddin.
Pernyataan ini bukan slogan. Ini adalah arah. Ini adalah pesan bahwa TNI siap memimpin lewat keteladanan.
Tidak ada unsur seremonial. Tidak ada basa-basi. Warung makan gratis ini adalah bentuk komitmen jangka panjang TNI dalam membangun kepercayaan, memperkuat ketahanan sosial, dan memberdayakan ekonomi masyarakat kecil. TNI hadir dengan kerja, bukan hanya kata.
Respons masyarakat pun membuktikan bahwa langkah ini tepat sasaran. Warga hadir dengan semangat, menerima dengan syukur, dan pulang dengan pesan bahwa TNI ada di pihak mereka.
“Program seperti ini bukan hanya soal makan. Ini menggerakkan hati, membangkitkan rasa percaya, dan memberi semangat baru untuk terus berjuang,”
ujar seorang warga dengan suara lantang.
Wadan Denmadam Letkol Inf Zubair Nur, S.I.P., bersama para perwira dan prajurit, juga terjun langsung membagikan makanan. Mereka hadir bukan sebagai atasan, tapi sebagai pelayan rakyat. Di situlah letak kekuatan sejati, kerendahan hati di balik ketegasan tugas.
Warung makan gratis ini membuktikan satu hal penting bahwa TNI adalah mitra rakyat dalam segala hal, bukan hanya dalam medan perang. Kehadiran TNI hari ini adalah inspirasi bagi semua untuk peduli, untuk bertindak, dan untuk membangun bangsa dengan kerja nyata. (*Rz)