PEDOMAN RAKYAT – BULUKUMBA. Sungai Bijawang di Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan para aktivis lingkungan karena tercemar mikroplastik dan sampah.
Aedil Faizin dari Siring Bambu menyatakan keprihatinan tentang kondisi sungai yang tidak berbeda dengan Sungai Balangtieng yang juga tercemar mikroplastik. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus memiliki kepedulian terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) Bijawang untuk mencegah kepunahan ekosistem.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran sungai adalah: Mengurangi penggunaan plastik dengan melakukan pemilahan sampah.
Mengolah sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.
Serta, bekerja sama dengan Pemerintah untuk mengatasi pencemaran sungai melalui kebijakan dan aksi nyata.
Pada tahun 2015, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menginisiasi Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia ke-19 dengan tema “Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi”.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi pencemaran.