PEDOMANRAKYAT, WAJO - Jalan rusak kembali menjadi hal yang sangat memprihatinkan bagi warga Desa Lautang, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kondisi jalan yang menghubungkan desa tersebut menuju sarana pendidikan seperti SMP Belawa, dinilai semakin parah dan nyaris tidak bisa dilalui kendaraan maupun dengan berjalan kaki.
Tokoh masyarakat setempat, Ambo Podding, angkat suara. Ia mendesak pemerintah provinsi dan kabupaten agar segera mengambil tindakan nyata.
“Ini jalan provinsi, sudah terlalu lama rusak, kami minta kepada Bupati dan Gubernur Sulsel untuk tidak tutup mata, perbaiki segera sebelum jatuh korban atau anak-anak makin sengsara,” tegas Ambo Podding dengan nada geram.
Kondisi jalan yang penuh lubang, becek saat hujan, dan berdebu saat kering membuat perjalanan menjadi sangat sulit, terutama bagi para pelajar.
Sabrina, salah satu siswa SMP Belawa mengungkapkan keluhannya. “Setiap hari saya harus menempuh 3 kilometer dari Desa Lautang ke sekolah, karena jalannya rusak berat, saya sering terlambat masuk kelas,” keluhnya.
Para orang tua juga mengaku khawatir jika anak-anak mereka harus terus melewati jalan yang tak layak tersebut, terutama saat musim hujan datang, karena resiko tergelincir dan jatuh sangat tinggi.
Warga berharap jeritan mereka tak lagi diabaikan, jalan tersebut bukan hanya jalur ekonomi, tapi juga jalur pendidikan dan masa depan generasi muda Desa Lautang.
“Kalau pendidikan jadi terhambat hanya karena jalan rusak, ini bentuk kegagalan negara melindungi hak dasar warganya,” ujar salah satu warga lainnya saat ditemui oleh media, Minggu, (15/6/2025). (Deden)