PEDOMANRAKYAT,SOPPENG – Suasana dingin dan sesekali hujan rintik Ahad malam 15 Juni 2025 sekitar pukul 23,30 seakan menjadi saksi bisu bahwa alam turut berduka atas apa yang dirasakan Hj Anisah (52 tahun),seorang diantara 275 jamaah haji Kloter 6 Soppeng saat tiba di depan rumahnya di Takalala Kecamatan Marioriwawo .
Kedatangannya yang disambut puluhan keluarga akhirnya ikut menangis terharu . Begitu turun dari mobil dengan dipapah Sufriadi suaminya dan Ahmad Ramadhani putra tunggalnya yang menjemputnya di kota Watansoppeng ,Hj Anisah dengan kesedihan yang begitu mendalam langsung memeluk “Posi Bola” tiang rumahnya yang tersisa dari musibah kebakaran,meski bagian atas tiang tersebut juga sudah hangus. Rumah panggung kayu bayam peninggalan Alm kedua orang tua yang ditingagali bertahun tahun dan saat akan berangkat haji masih berdiri kokoh kini tinggal puing puing . Hanya menyisakan jejeran tiang Posi Bola dan bagian lego lego (beranda/teras) . Musibah kebakaran menghanguskan tiga rumah panggung bersama isinya pada malam Lebaran Idul Adha Jumat 06 Juni 2025 sekitar pukul 02.00 dinihari
.Tanpa kata kata hanya isak tangis selama beberapa menit saat Anisah memeluk “Posi Bola “ yang bagi orang Bugis sangat disakralkan sebagai pusat rumah dan merupakan tempat segala ritual yang dilakukan dalam rumah tersebut .Untungnya anak dan suaminya serta keluarga lainnya terus memberi semangat agar bersabar atas cobaan yang dibaliknya pasti ada hikmah dari Allah Swt . Hal ini tentu berbeda dengan haji Soppeng lainnya yang datang dan disambut dengan penuh sukacita.