PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana di Markas Yonif 700/Wira Yudha Cakti pagi itu terasa berbeda. Tepat pada Senin (16/06/2025), 260 prajurit Kodam XIV/Hasanuddin memulai langkah awal mereka untuk menjadi kader pelatih pencak silat militer dalam sebuah latihan besar-besaran yang dibuka langsung oleh Kasdam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Sugeng Hartono, SE, MM.
Dalam amanat Pangdam XIV/Hasanuddin yang dibacakan Kasdam, ditekankan bahwa pencak silat bukan hanya soal jurus dan pertarungan. Ia adalah warisan budaya luhur bangsa yang sarat nilai spiritual, mental, seni, olahraga, dan tentu saja pertahanan diri.
“Bela diri adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki setiap prajurit. Ini bukan sekadar latihan fisik, tapi juga pembentukan karakter sebagai penjaga kedaulatan bangsa,” tegas Pangdam dalam sambutannya.
Latihan yang berlangsung selama tiga bulan ke depan ini bukanlah sembarang latihan. Ini adalah tempat pembentukan para pelatih tangguh, yang kelak akan menyebarkan ilmu pencak silat militer ke seluruh satuan jajaran Kodam XIV/Hasanuddin.
Tak hanya berhenti di lingkungan militer, para kader ini juga diharapkan mampu membumikan kembali pencak silat ke tengah masyarakat. Tujuannya bukan hanya memperkuat kemampuan bela diri, tetapi juga mempererat ikatan TNI dan rakyat, sekaligus menanamkan nilai-nilai Sapta Marga kepada generasi prajurit berikutnya.
Dengan semangat juang dan jiwa kesatria, 260 prajurit siap ditempa menjadi pelatih pencak silat militer menjaga tradisi, membangun karakter, dan memperkuat pertahanan bangsa dari akar rumput. (*RZ)