Oleh: Muh. Fadly Saleh (Ketua Panitia Pameran Seni Rupa Revolusi Esok Pagi #6)
Membuat tulisan kreatif tentang seni rupa, pameran atau karya-karya yang akan dipajang pada Pameran Seni Rupa Revolusi Esok Pagi (REP) ke-6 merupakan tema dari workshop menulis kreatif, yang diadakan pada Minggu, 15 Juni 2025.
Workshop Menarasikan Seni Rupa Melalui Penulisan Kreatif yang diadakan di Kampus Institut Kesenian Makassar (IKM), Jalan Racing Center IV ini, menghadirkan dua fasilitator, yakni Rusdin Tompo dan Maysir Yulanwar.
Rusdin Tompo merupakan Koordinator SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan dan seorang pegiat literasi. Sedangkan Maysir Yulanwar merupakan mantan Pemred Makassar Terkini, fotografer, dan desain grafis.
Workshop menulis kreatif yang merupakan pra event REP #6 ini merupakan kerjasama panitia REP #6 dan SATUPENA Sulawesi Selatan.
Dengan mengacu pada etika jurnalistik dan dasar-dasar penulisan, kami diajar untuk membuat tulisan kreatif atau tulisan yang bukan hanya sekadar mendeskripsikan sesuatu atau peristiwa.
Namun pada workshop ini lebih menekankan pada bagaimana membuat narasi yang mampu membuat pembaca ikut merasakan apa yang dirasakan oleh penulisnya.
Ada empat karya yang dijadikan bahan workshop hari ini, yaitu karya dari Prof Azis dan Cue. Prof Azis dan Cue adalah 2 dari 51 seniman yang terlibat dalam pameran REP ke-6 di tahun 2025 ini.
Yang menarik adalah kedua pelukis ini memiliki gaya, warna dan media yang berbeda dalam karya mereka. Namun, saya melihat kesamaan dari karya kedua seniman tersebut, yaitu figuratif dan imajinatif. (*)
Makassar, 15 Juni 2025