Malam Bercerita adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh Rumah Buku, sebuah komunitas yang peduli dengan literasi dan kebudayaan. Program ini bertujuan untuk mempromosikan pentingnya literasi di era digital dan memberikan wadah bagi masyarakat untuk berbagi cerita dan gagasan.
Malam Bercerita telah hadir sejak tahun 2022 dan telah melakukan gerakan transaksi gagasan melalui live Instagram. Program ini telah menghadirkan banyak pembicara yang berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang literasi dan kebudayaan.
Malam Bercerita telah membahas berbagai tema yang menarik, seperti relevansi sastra di era digital. Kak Aslam Abidin, seorang pembicara pada Malam Bercerita #28, menekankan pentingnya sastra sebagai jembatan untuk menelusuri fenomena kata. Sementara itu, Kang Wanggi Hoed, pembicara pada Malam Bercerita #29, mendorong Malam Bercerita untuk terus tumbuh dan bertahan dalam menjaga ekosistem literasi di desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Malam Bercerita memiliki makna yang dalam bagi Rumah Buku dan masyarakat. Musakkir Basri, seorang sopir Rumah Buku, menekankan bahwa tidak ada manusia tanpa cerita, tidak ada tempat tanpa cerita, dan tidak ada ciptaan tanpa ceritanya sendiri. Malam Bercerita menjadi wadah bagi masyarakat untuk berbagi cerita dan gagasan, serta mempromosikan pentingnya literasi di era digital.
Malam Bercerita Rumah Buku adalah sebuah program yang inspiratif dan mempromosikan pentingnya literasi di era digital. Dengan hadirnya banyak pembicara dan tema yang menarik, Malam Bercerita menjadi wadah bagi masyarakat untuk berbagi cerita dan gagasan. Semoga Malam Bercerita terus tumbuh dan berkembang, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mempromosikan literasi dan kebudayaan. ( ab )
