“Pemerataan kualitas pendidikan menjadi fokus pemerintah, dan model seperti ini bisa direplikasi di semua provinsi,” lanjutnya.
Rombongan dari Kantor Staf Presiden itu disambut langsung oleh Gubernur Andi Sudirman, bersama Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin, Plt. Sekretaris Dinas Mustakim, dan Kasubag Umum dan Kepegawaian Andi Fachruddin.
Mereka menjelaskan, sejak diluncurkan, Smart School telah menjangkau puluhan sekolah di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Andi Sudirman menyebut, kedatangan utusan dari pusat adalah bukti, program daerah bisa menembus atensi nasional.
“Ini menjadi bukti, inovasi daerah bisa mendapat pengakuan. Kita akan terus kirim laporan dan dokumentasi ke Jakarta,” katanya.
Ia menambahkan, Smart School tidak sekadar sarana pembelajaran digital. “Lebih dari itu, ini adalah upaya menyatukan pelayanan pendidikan dalam satu sistem yang adil dan setara,” ujar Sudirman.
Dukungan dari pemerintah pusat membuka peluang agar Smart School Sulsel menjadi prototipe nasional.
Jika terealisasi, Sulawesi Selatan akan tercatat bukan hanya sebagai pelopor, tetapi juga sebagai inspirasi arah baru sistem pendidikan digital Indonesia, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menandaskan. (Hdr)