PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Andi Basmal bersama rombongan mengadakan kunjungan kerja ke Pinrang, dalam rangka menjajaki dan mengidentifikasi potensi Kekayaan Intelektual yang dimiliki Kabupaten Pinrang.
Basmal disambut langsung Bupati Irwan Hamid, Wabup Sudirman Bungi dan Sekda Andi Calo Kerrang, di Ruang Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kantor Bupati Pinrang, Selasa (24/6).
Basmal mengungkapkan, kunjungan ini sifatnya koordinasi sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama dan memastikan perlindungan hukum terhadap potensi Kekayaan Intelektual yang dimiliki daerah.
Menurutnya, ini dilakukan untuk memastikan produk-produk lokal yang ada bisa mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah dan perlindungan secara hukum dari negara.
Sementara itu, Bupati Irwan menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel bersama rombongan ke Pinrang. rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh Kemenkumham Sulsel terhadap potensi Pinrang.
“Kami sangat bersyukur, atas perhatian Kemenkumham Sulsel terhadap potensi Pinrang. Tentu, ini akan membuka jalan untuk mendaftarkan produk kita dan melindungi potensi Kekayaan Intelektual yang dimiliki agar tidak diambil alih atau diklaim oleh pihak lain,” ujar Bupati Irwan.
Selama ini, kata Bupti Irwan, banyak potensi daerah yang telah dikenal luas, namun belum memiliki registrasi resmi dari Kemenkumham RI, sehingga rentan diakui oleh pihak luar.
“Kekayaan intelektual Kabupaten Pinrang sangat banyak, tapi karena belum tercatat secara resmi, seringkali diklaim pihak lain. Padahal itu murni karya dan kekayaan masyarakat Pinrang,” katanya.
Bupati Irwan berharap, sinergi dengan Kanwil Kemenkumham Sulsel ini dapat terjalin baik agar lebih banyak lagi potensi lokal yang mendapatkan perlindungan dan menjadi bagian dari aset resmi Kabupaten Pinrang di tingkat nasional bahkan internasional.
Dalam kunjungan tersebut, beberapa hal dibahas secara khusus, termasuk pencanangan Kawasan Karya Cipta dan/atau Kawasan Desain Industri, seperti Kawasan Pengrajin Perak Aksesoris Pengantin serta Kawasan Industri Anyaman Pelepah Pisang yang berkembang di tengah masyarakat Pinrang.
Selain itu, juga dibahas soal potensi Indikasi Geografis Kopi Basseang yang menjadi salah satu komoditas khas daerah pegunungan Pinrang, khususnya Kecamatan Lembang. (busrah)