“Untuk Indonesia, kita menunjukkan bahwa ajaran Buddha tetap hidup dan berdampak, menjadi cahaya kebajikan bagi masyarakat luas,” pesan Sesditjen.
Untuk wilayah Sulsel, kegiatan dikoordinir langsung oleh Pembimas Buddha Sulsel, Sumarjo, S.Ag, MM. Berlangsung di dua tempat, yaitu Vihara Sasanadipa (Sulsel-01) dan Wihara Arama Maha Buddha (Sulsel-02).
Tercatat 80 orang peserta di Sulsel hadir mengikuti Pembacaan Kitab Suci Dhammapada Serentak Nasional ini. Terdiri dari penyuluh agama Buddha, guru, pengurus organisasi keagamaan Buddha, majelis umat Buddha, mahasiswa, pelajar dan umat Buddha beragam usia. Dengan mengenakan pakaian putih dan bawahan gelap sebagai simbol kesucian, mereka mengikuti kegiatan dengan penuh konsentrasi dan khidmat membacakan syair-syair Dhammapada.
Pembimas Buddha Sulsel mengapresiasi umat Buddha se-Sulsel, khususnya di Kota Makassar. Yang penuh semangat dan sukacita, turut ambil bagian dalam kegiatan Baca Dhammapada Serentak Nasional 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum istimewa untuk memperat kebersamaan, menumbuhkan semangat kebajikan, serta menguatkan tekad dalam menapaki jalan Dhamma. Suara lantunan syair-syair suci Dhammapada menggema dari vihara, menandakan semangat ke-Buddha-an yang hidup dan membumi.
“Atas nama Bimas Buddha Sulsel Kanwil Kemenag Sulsel, kami mengapresiasi seluruh vihara, majelis, dan umat yang telah berpartisipasi aktif. Semoga semangat ini terus menyala, menjadi ladang kebajikan, dan membawa manfaat bagi semua,” kata Pembimas Buddha. (mi_dhata)