Mahasiswa Mikom mendampingi tiap kelompok, mendorong pelaku IKM untuk menyusun ulang narasi produk mereka.
“Saya baru sadar, cerita di balik produk saya bisa jadi daya tarik wisatawan. Bukan cuma soal bahan baku, tapi soal makna,” ujar Hartilah, salah satu peserta, seusai acara. Ia mengaku akan kembali mempelajari materi dan worksheet yang dibagikan.
Workshop ini juga memberi penghargaan kepada lima lembar kerja terbaik, masing-masing mendapat bingkisan dari Koleksi eLena.
Tiga peserta dengan pertanyaan terbaik membawa pulang hadiah dari Chocodot. Voucher diskon dari Burger Bangor Pakem juga dibagikan kepada seluruh peserta, sebagai bentuk dukungan sektor swasta terhadap UMKM.
Di balik layar, kegiatan ini didukung oleh sponsor utama yaitu, Maldi’s Properties dan Marine Blue Vila, dua entitas bisnis yang berkomitmen pada penguatan ekonomi lokal melalui pariwisata.
Koordinator Program Studi Mikom UPNYK, Assoc. Prof. Dr. Edwi Arief Sosiawan, menyatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi yang diwujudkan secara konkret.
“Kami ingin mempertemukan nalar akademik dengan kebutuhan lapangan. Ketika UMKM kuat, pariwisata berbasis lokal akan tumbuh secara organik,” ujarnya.
Lebih dari sekadar seminar, kegiatan ini menjadi embrio gerakan kolektif untuk mengangkat produk lokal dengan pendekatan komunikasi strategis.
“Kami ingin membangun kultur baru dalam pemasaran UMKM, produk lokal bukan hanya barang jualan, tapi representasi dari solusi, cerita, dan identitas,” kata Cecelia Dwi, menutup sesi. (Hdr)