“Sebagai informasi, saya juga ini bagian dari INTI Jeneponto. Ini juga memberi pesan jika ingin jadi pemimpin tak harus kuliah di Makassar dan tak harus pada universitas ternama, semua punya kesempatan untuk itu,” ungkapnya.
“Untuk itu, saya mengajak kepada Ady Sumady dan juga para akademisi untuk membantu kami dalam penanganan isu yang marak saat ini seperti isu stunting, anak lama sekolah (ALS) dan anak tidak sekolah (ATS),” ucap Bupati Jeneponto ini.
Sebagaimana diketahui, Ady Sumady meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dengan nilai 95,18 dengan predikat Sangat Memuaskan yang diumumkan oleh pimpinan sidang Direktur PPs STIE AMKOP Prof. Dr. Mattalatta, S.E.,M.Si dihadapan para promotor dan tim penguji, yaitu, Promotor Prof. Dr. Ansar (Ketua Prodi Doktor Ilmu Manajemen), SE.,M.Si, Ko-Promotor 1 Dr Gunawan, S.E.,M.Si (Ketua STIE AMKOP), Ko-Promotor 2 Dr. Kurniwaty, S.T.,M.M.
Sedangkan Penguji Internal terdiri dari Dr. Partono Soemaryo, S.E.,M.M, Dr. Bahtiar, S.E.,M.Si, CPHCM dan Dr. Umi Farida, S.E.,M.Si.
Untuk penguji eksternal yaitu Prof. Dr. Muhlia Mahriya dan penguji Lintas Fakultas Dr. Amiruddin, SH.,MH.
Pada Sidang Terbuka Promosi Doktor ini, hadir sejumlah tamu undangan di antaranya, Ketua Yayasan YAPTI Jeneponto H. Meysir Yulanwar, Pembina INTI H. Anwar Rifai yang juga ayahanda dari Ady Sumady, Mantan Pj Bupati Jeneponto Junaedi, Ketua Dewan Pembina Yayasan Bata Ilyas Dr. H. Jamaluddin Bata Ilyas, Rektor INTI Jeneponto Prof. Dr. Maksud Hakim, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si, Rektor Unifa Muliyadi Hamid, SE., M.Si, Ketua Yayasan Unifa Muhammad Ridwan Arif, S.E., M.App.Finc., Ak. Serta segenap keluarga dan juga civitas akademika INTI Jeneponto. ( ab )