PEDOMANRAKYAT, POLMAN – Harga beras di pasaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengalami kenaikan signifikan, bahkan melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) diakibatkan menumpuknya beras di Perum Bulog Kabupaten Polman.
Menanggapi hal ini, Bupati H. Samsul Mahmud langsung menggelar rapat koordinasi dengan Perum Bulog Cabang Polman dan Perhimpunan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) Sulbar dan Polman untuk mencari solusi mengatasi permasalahan ini.
Rapat digelar di lantai 3 Kantor Bupati, Senin (20/05/2025) demi membahas langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga beras dan memastikan ketersediaan beras di pasaran.
Bupati H. Samsul Mahmud menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, Bulog, dan Perpadi untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Polman.
Perum Bulog diharap dapat meningkatkan pasokan beras di pasaran melalui operasi pasar, sementara Perpadi diminta untuk turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga dari sisi produksi dan distribusi.
Rapat juga difokuskan pada identifikasi penyebab lonjakan harga beras, termasuk faktor kurangnya bahan baku (gabah) di pengusaha penggilingan padi.
Hasil rapat akan segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Pemerintah Kabupaten Polman berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga beras dan memastikan masyarakat tetap dapat mengakses beras dengan harga terjangkau.
“Upaya pengawasan terhadap potensi penimbunan dan manipulasi harga juga akan diperketat,” jelas Bupati.
Rapat koordinasi, selain menghadirkan Perum Bulog, juga menghadirkan Perpadi Sulbar dan Polman, serta Kepala Dinas Perundustrian, Perdagangan dan Koperasi, Andi Candra Sigit dan Kadis Pertanian dan Pangan Polman, Andi Apandi Rahman.