Menempuh pendidikan sejak jenjang SMA di Korea, Xaviera tercatat mengambil dua jurusan sekaligus di KAIST, yakni Ilmu Komputer dan Manajemen Teknologi. Ia lulus pada Februari 2025 dan merayakan momen tersebut dengan membagikannya lewat media sosial.
Selain aktif di bidang akademik, Xaviera juga dikenal sebagai kreator konten edukatif. Ia kerap membagikan wawasan tentang teknologi dan kehidupan sebagai pelajar Indonesia di luar negeri lewat Instagram dan kanal YouTube pribadinya. Salah satu seri edukatif yang digagasnya, Warung Why, membahas berbagai fenomena sains dan teknologi dalam format ringan dan mudah dipahami.
Siapa Heo Seongbeom, Rekan Perjalanan Xaviera?
Bersama Xaviera dalam We Meet Now, hadir pula Heo Seongbeom, sosok mahasiswa KAIST yang telah lebih dulu dikenal lewat acara University War, program serupa Clash of Champions yang tayang di Korea.
Seongbeom, yang juga dikenal dengan nama panggung “Horang”, memiliki latar belakang kuat dalam bidang teknologi dan kini tengah menempuh studi pascasarjana di KAIST Graduate School for AI. Ia juga aktif sebagai model serta konten kreator dengan fokus pada edukasi dan gaya hidup produktif.
Saluran YouTube miliknya, horangwave, telah memiliki lebih dari 248 ribu pelanggan. Ia membagikan konten edukatif seperti video belajar, diskusi soal akademik, serta video “Study With Me” yang mengajak penonton belajar bersama dalam suasana interaktif.
Link Nonton Streaming Acara We Meet Now
Program We Meet Now telah tayang di saluran nasional Korea Selatan dan dapat disaksikan secara gratis oleh pemirsa internasional melalui YouTube. Untuk menyaksikan penampilan Xaviera dan Seongbeom dalam episode khusus, pemirsa dapat mengakses tautan berikut:
Link Youtube We Meet Now Episode Xaviera & Seongbeom
Dampak dan Harapan dari Penampilan Xaviera
Penampilan Xaviera Putri dalam acara We Meet Now membuka ruang baru bagi representasi Indonesia di media internasional, khususnya Korea Selatan yang memiliki industri hiburan dengan jangkauan luas.
Selain menjadi ajang perkenalan budaya, partisipasi ini juga menjadi jembatan diplomasi budaya yang efektif melalui pendekatan populer dan akrab bagi generasi muda. (*)