Beras Murah Dihentikan, Warga Wajo Menjerit, Mau Makan Saja Harus Pikir Dua Kali !

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, WAJO – Sulsel, Harga beras yang terus melambung dalam tiga bulan terakhir membuat warga Kabupaten Wajo semakin terjepit. Sejak dihentikannya distribusi beras subsidi program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), masyarakat kecil dipaksa merogoh kocek lebih dalam demi memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Indo Tenri, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Tempe, mengungkapkan keluh kesahnya kepada Tim Pedoman Rakyat pada Selasa (2/7/2025).

“Dulu ada beras SPHP, harganya masih bisa kami jangkau. Sekarang harga beras naik terus. Kami rakyat kecil ini makin susah, mau makan saja harus mikir dua kali,” ucapnya dengan nada kecewa.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Wajo, harga beras kini tembus di angka Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram. Padahal saat program SPHP masih aktif, warga bisa membeli beras subsidi dengan harga jauh lebih murah, sekitar Rp 11.000 per kilogram.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Demi Ciptakan Keamanan Anak Bangsa, Unit Lantas Polsek Ujung Tanah Rutin Pengaturan Lalu Lintas di Sekolah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jalin Kolaborasi Strategis, Universitas Indonesia Timur dan Politeknik ATI Makassar Tandatangani MoU

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dunia pendidikan tinggi kembali mencatat momentum penting. Universitas Indonesia Timur (UIT) resmi menjalin kolaborasi strategis...

Musprov Taekwondo Sulsel 2025 Digelar di Makassar, Segera Dibentuk Kepengurusan Baru

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Musyawarah Provinsi (Musprov) Taekwondo Indonesia Sulawesi Selatan dipastikan berlangsung pada 13–14 September 2025. Agenda empat...

Warkop 183 Satukan Rasa dan Ragam Profesi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menikmati kopi pagi hari di warung kopi (warkop) menjadi tren dan habit (kebiasaan, red) tersendiri...

Pahlawan-Pahlawan Kerajaan Bajeng Melawan Penjajah Belanda

Oleh : Drs. Abd. Kahar Pattola ( Raja Bajeng XIX ) PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Ada suatu ungkapan bahwa “Setiap Masa ada Pemimpinnya dan setiap...