Perjalanan Seorang Mantan Penyiar Menjadi Raja Bakso

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Dulu, setiap hari Anto duduk di balik mikrofon pada studio Radio suara Bersatu FM. Suaranya yang hangat dan penuh semangat menemani banyak orang memulai harinya.

Ia bukan sekadar penyiar, tapi ia kerap turun kelapangan melakukan peliputan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai.

Tapi tak banyak yang tahu, di sela-sela jeda siaran, Anto kerap melamun. Bukan karena jenuh, tapi karena memikirkan mimpi yang sejak lama ia pendam, punya usaha sendiri. Usaha yang bisa terus hidup, bahkan setelah suaranya tak lagi mengudara.

Berbekal keberanian dan tekad, Anto Salam nama lengkapnya. akhirnya memutuskan berhenti dari dunia penyiaran pada tahun 2018. Ia menabung dari honor siaran dan MC (Master of Ceremony) ia kemudian mulai merintis usaha bakso bakar di pinggir jalan.

Namanya sederhana: 'Bakso King' artinya Raja Bakso. Kata Raja juga merupakan nama desa di kampung kelahirannya di Kabupaten Bone.

Hari-harinya pun berubah. Dari mikrofon ke ulekan, dari studio ke dapur. Ia meracik sendiri bumbu, menggiling daging, bahkan sesekali mengantar pesanan ke pelanggan. Ia belajar dari nol, gagal berkali-kali, tapi tak pernah menyerah.

Dengan pengalaman di dunia media, Anto tahu pentingnya promosi. Ia mulai membuat video pendek tentang proses pembuatan baksonya, menarasikan sendiri videonya dengan suara khas yang dulu disukai banyak orang. Pelan tapi pasti, nama “Bakso King” mulai dikenal, tak hanya karena rasanya yang khas, tapi juga karena kisah di baliknya.

Tahun demi tahun berlalu. Gerobak kecil itu kini sudah punya banyak cabang. Kini puluhan cabang sudah berdiri tidak hanya di Sinjai tapi sudah menjalar ke Kabupaten Bone hingga Makassar.

Baca juga :  Personel Polsek Wajo Gelar Kegiatan Patroli Harkamtibmas di Wilayah Hukumnya

Kini usahanya sangatbpipuler dimana-dimana. Rasa bakso yang khas dan gurih, membuat pelanggannya terus bertambah. Dalam delapan tahun, Anto tidak hanya membuka cabang, tapi juga bahkan menerima pesanan bakso untuk disajikan baik di acara pesta pernikahan, syukurah, aqiqah dan acara lainnya.

Kini, dari balik meja kasir dan dapur yang tertata rapi, Anto sering tersenyum mengenang masa lalunya di studio radio.

"Dulu saya menyapa orang lewat suara. Sekarang saya menyapa mereka lewat rasa. Sama-sama dari hati," katanya dengan senyum khasnya, saat ditemui, Kamis (3/7/2025). (AaN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dewan Pers Prof. Komarudin: Tempo Terbukti Melanggar Kode Etik atas Pemberitaan Mentan Amran

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat, dalam pernyataan terbuka menegaskan bahwa Tempo telah terbukti melanggar...

Lawan Serakah-nomics, Mentan Amran Berdiri di Garis Depan Lindungi Petani dari Mafia Pangan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Serakah-nomics kini menjadi salah satu isu yang mendapat perhatian besar dari Presiden Prabowo Subianto. Salah...

Ketua PA Bangkalan Dewiati, SH, MH.,

Idealnya, Strategi Penyelesaian Sengketa Perdata Islami Perdamaian & Mediasi PEDOMANRAKYAT, BANGKALAN - Ketua Pengadilan Agama Bangkalan, Dewiati, SH, MH.,...

ACC Desak Kajati Sulsel Percepat Penyelidikan Proyek Smart Board

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel) yang baru...