Prof. Campbel Macknight : Secara Teoretis Teknik Penggalian Artefak Tepat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Pada tahun 1933, Dr.A.A. Cence, ahli bahasa dan teman sekaligus asisten Nuruddin Daeng Magassing, ketika urusan dengan patung Budha di Sempaga Sulawesi Barat itu selesai, masih ada sedikit uang tersisa digunakannya untuk mengunjungi kembali Lamoncong di Bone Selatan. Situs-situs Budha ditemukan karena Nuruddin Daeng Magassing pernah ke sana pada tahun 1902 bersama sepupu Sarasin.

“Kita harus berbuat, lebih banyak memberi perhatian dan mengenang Nuruddin Daeng Magassing. Dia adalah seorang tokoh besar pada tahun 1920-an dan 1930-an pada banyak bidang selain arkeologi dan lokal. Misalnya Pak Nuruddin Daeng Magassing adalah Sekretaris I Muhammadiyah di Makassar pada tahun 1926 dan editor Surat Kabar “Suara Syariat,” ujar Campbell Macknight.

Dalam catatan lain yang ditemukan di dunia maya terungkap bahwa Nuruddin Daeng Magassing termasuk sosok yang menulis buku “Riwaya’na Tuanta Salamaka Syekhu Yusufu” pertama kali pada tahun 1933 dalam cetakan lontara Makassar.

Nuruddin pergi dengan seorang Belanda untuk melihat sebuah situs di Ara Kabupaten Bulukumba dan kemudian melakukan juga penggalian di jalan Camba. Tahun 1937, adalah tahun dengan aktivitas terbesarnya. Peneliti Belanda itu menggali sebuah gua di sebelah utara Pangkejene, kemudian di liang di dekat Bantimurung.

Campbell Macknight menyebutkan, juga Fred McCarthy seorang arkeolog dari Australia datang belajar dan menggali pada banyak situs, namun hasilnya tidak banyak yang dipublikasikan.

“Kami mengetahui banyak penggalian pada tahun 1977 secara rinci seorang wanita Inggris telah ditugaskan oleh pemerintah kolonial untuk menulis sebuah buku perjalanannya ke Sulawesi untuk mengamati pekerjaan arkeologi. Catatannya tentang konteks intelektual penelitian tersebut sangat terbuka informasi yang lebih rinci tersedia di buku harian Fred McCarthy mengenai pengalamannya, baik di Watampone maupun di liang Citta (Soppeng),” ungkap Profesor Emeritus dari Australian National University tersebut.

Baca juga :  Dapat Bantuan Cool Box, Nelayan di Sinjai Tak Khawatir Simpan Ikan Hasil Tangkapan

Konferensi Internasional Gau Maraja Leang-Leang tersebut diawali oleh penyampaian “Keynote Speaker” dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon dipandu Prof.Dr.Andi Muhammad Akhmar, sekaligus membuka kegiatan itu. Turut memberikan sambutan sebelum pembukaan konferensi, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unhas Prof.Dr.Andi Muhammad Akhmar, Ketua Perkumpulan Wija La Patau Matanna Tika (Perwira LPMT) Muh. Sapri Pamulu, Ph.D, Bupati Maros AS Chaidir Syam, dan Gubernur Sulsel diwakili Wagub Fatmawati.

Setelah rehat kopi, Prof. Adam Brumm (Griffith University, Australia) menyampaikan presentasi kunci kedua. Selain Campbell, pada Panel 1 juga tampil Dr. Herry Jogaswara, MA. (Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional — OR ABASTRA BRIN) dan Dr. Stephen C. Druce (Universitas Brunei Darussalam) dipandu moderator Prof. Nurul Ilmi Idrus, Ph.D.
Pada panel 2 tampil Dr. Noel Hidalgo Tan, Prof. Dr. Akin Duli, MA (Unhas), dan Prof.Dr. Zulkarnain Ramli (Universiti Kebangsaan Malaysia) dipandu moderator Dr. Yadi Mulyadi SS, MA.
Pada hari kedua konferensi Sabtu (5/7/2025) sesi pertama tampil Menteri Pertanian Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP, dipandu Prof. Dr. Ir. Yusran Yusuf, M.Si, IPU.

Panel 3 menampilkan Prof. Dr. R. Cecep Eka Permana (UI), Dr.M.Irfan Mahmud, SS, M.Si (BRIN), dan Prof. Dr. Ir. Halimah Larekeng (Unhas) dipandu Dr. Supriadi, SS, MA.
Panel 4, Adhi Agus Oktaviana, Ph.D (BRIN), Dr. Hasanuddin, M.Hum (BRIN), dan Dr. Muhammad Nur, MA (Unhas) dipandu Drs. Muhammad Ramli. Panel 5, Prof. Dr. Eng Adi Maulana, ST, M.Phil (Unhas), Dedy Irfan Bachri, ST (General Manager UNESCO Global Geopark), dan Achmad Mahendra N.Tr.A.P (Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI) dipandu Lory Hendra Jaya, S.I.Kom.

Baca juga :  Hari Kunjung Perpustakaan, Dispusip Sinjai Berikan Apresiasi Kepada Pengunjung

Sesi presentasi terakhir disampaikan Prof.Dr. Ismunandar (Staf Ahli Menteri Kebudayaan RI) dengan topik “Leang-Leang Goes to World Heritage”. (mda)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

SMP Negeri 1 Watansoppeng Juara Umum FLS3N Tahun 2025 Kab. Soppeng 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – SMP Negeri 1 Watansoppeng sebagai salahsatu sekolah favorit di Kabupaten Soppeng kembali menambah koleksi penghargaan...

Panitia Konferensi PWI Kab.Soppeng Audience Dengan Kapolres 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG ,Setelah melakukan audience dengan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng ,panitia konferensi PWI Kabupaten Soppeng belum lama...

YSE: Apresiasi Seni Budaya 2025 Wujud Penghargaan atas Karya Seniman dan Budayawan di Sulawesi Selatan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Yayasan Sulapa Eppae (YSE) melaksanakan Program Kolaborasi Antar Institusi Kebudayaan pada Program Dana Indonesiana Tahun 2024-2025...

Danrem 141/TP Pimpin Serah Terima Enam Dandim di Kodim 1414/Tator

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Tujuh Pucuk Pimpinan di wilayah Korem 141 Todopuli Sulawesi Selatan resmi berganti, satu jabatan...