PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Dalam rangka mencari solusi permasalahan terkait pemenuhan Target PAD Dinas Perhubungan Pinrang pada Sektor Perparkiran, Komisi III DPRD Pinrang telah melaksanakan Rapat Dengar
Pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan beserta instansi terkait lainnya.
Ketua Komisi III DPRD Pinrang, Supardi mengungkapkan hal tersebut saat ditemui di Gedung DPRD Pinrang, Rabu (16/7) lalu.
Menurut Supardi, RDP ini dilakukan untuk membahas upaya strategis guna mengefektifkan PAD sektor Parkir. Meskipun sejauh ini belum ditemukan adanya kebocoran, namun diharapkan ada solusi yang terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan Pemkab Pinrang.
Pemkab Pinrang menargetkan PAD Sektor Perparkiran sebesar Rp 800 juta. Sementara realisasi sementara pendapatan dari sektor ini sudah menyentuh angka 40 persen lebih.
Kadis Perhubungan Pinrang, Bakhtiar mengatakan, pihaknya optimis akan dapat merealisasikan target tersebut hingga akhir tahun mendatang.
"Kita optimis untuk mencapai target 100 persen dengan sisa waktu yang ada. Apalagi dengan adanya formulasi yang disepakati dengan DPRD, sehingga mendapat angin segar untuk terus menggenjot PAD di sektor Parkir," ungkap Bakhtiar.
Supardi mengatakan, dari hasil pertemuan dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait telah dihasilkan berbagai formula untuk lebih meningkatkan pendapatan.
"Semoga terobosan ini dapat mengdongkrak pendapatan dari sektor parkir ini," kata Supardi.
Supardi mengalkulasi potensi Penghasilan sektor parkir di Pinrang ini dapat mencapai milyaran rupiah.
Sebelumnya, pengguna jasa parkir banyak yang mengeluhkan adanya oknum-oknum yang tidak memberikan karcis kepada pengguna jasa saat membayar jasa parkir. Ulah oknum ini berpotensi menimbulkan kebocoran terhadap PAD dari sektor Parkir. (busrah)