Menurut Rosdiana, capaian ini bukan sekadar kebetulan atau keberuntungan. “Ada jam-jam belajar tambahan, diskusi panjang seusai kelas, dan latihan soal tak berkesudahan. Mereka berjuang di tengah kesibukan sekolah yang padat,” ujarnya.
OSN merupakan kompetisi sains tahunan bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Rosdiana melanjutkan, di tingkat provinsi, seleksi dilakukan ketat dengan ribuan peserta dari SMA, SMK, dan MA se-Sulsel.
Rosdiana berharap prestasi ini bisa menjadi pemantik semangat siswa lainnya. Ia juga menaruh harapan besar agar perwakilan dari SMAN 10 Maros bisa melaju hingga tingkat nasional. “Apresiasi setinggi-tingginya untuk para guru pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan dedikasi mengawal siswa hingga tahap ini,” ujarnya.
Di tengah tuntutan akademik dan dinamika pendidikan di daerah, capaian ini menjadi oase. Yaitu, dari sekolah negeri di kabupaten, ilmu pengetahuan tetap tumbuh, dan siswi-siswi tangguh dari Maros siap bertarung membawa nama Sulawesi Selatan ke kancah nasional, Kepala UPT SMAN 10 Maros, Dr. Hj. Rosdiana, S.Pd., M.Si, menandaskan. (Hdr)