Membangun Masa Depan Bersama: Kolaborasi K-apel dan Metro School Internasional Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Lorong Daeng Jakking kembali menjadi saksi lahirnya semangat kolaborasi lintas komunitas dan institusi pendidikan. Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) bersama Metro School Internasional Makassar melakukan penjajakan kerja sama dalam bidang pendidikan, pelestarian lingkungan, dan penguatan nilai-nilai budaya kearifan lokal, Minggu (20/7/2025).

Diskusi penjajakan kolaborasi ini berlangsung di Kampus Lorong K-apel, pusat kegiatan K-apel yang berbasis di Lorong Daeng Jakking, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate.
Hadir dalam pertemuan ini Kepala Sekolah Metro School Internasional Makassar, Ibu Nursiah; Rektor Kampus Lorong K-apel, Dr. Dirk Sandarupa, M.Hum., MCE.; serta founder K-apel dan Kampus Lorong K-apel, Rahman Rumaday.

Kepala Sekolah Metro School Internasional Makassar, Ibu Nursiah, menjelaskan bahwa bentuk kolaborasi ini bersifat simbiosis mutualisme.

"Kami akan membagi siswa Metro School Internasional dalam beberapa kelompok. Ada kelompok yang akan datang mengajar Bahasa Inggris kepada anak-anak K-apel, sementara kelompok lainnya akan belajar pengelolaan dan daur ulang sampah dari para ibu-ibu K-apel," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama lainnya adalah kegiatan bersama dalam memperingati Hari Bahasa Nasional, yang diharapkan menjadi ruang ekspresi dan pembelajaran lintas budaya. Kata Nursiah

Rektor Kampus Lorong K-apel, Dr. Dirk Sandarupa, M.Hum., MCE., menyambut baik rencana kolaborasi ini.
Menurutnya, Kampus Lorong K-apel adalah ruang perjumpaan antara gagasan dan aksi. Kolaborasi ini bukan hanya mempertemukan siswa metro school internasional dan komunitas lokal, tetapi juga membentuk ruang belajar bersama yang saling memberdayakan.

Dirk, menegaskan bahwa keterlibatan generasi muda dalam proyek sosial seperti ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang menyatu dengan realitas masyarakat.

Sementara itu, founder K-apel dan Kampus Lorong K-apel, Rahman Rumaday, menekankan pentingnya keberpihakan pada komunitas akar rumput dalam setiap program pendidikan.

Baca juga :  Bimtek Panitia Pemilihan Pilkades Bone Tahun 2022

"Kami percaya bahwa lorong adalah sekolah kehidupan. Kolaborasi ini akan menjadi momentum berbagi nilai, memperkuat rasa kemanusiaan, dan mempertemukan mereka yang ingin belajar dengan mereka yang tak berhenti mengajar," ujarnya. ( ab )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Implementasi Program RAMAH Pendidikan Melalui Bantuan Perlengkapan Sekolah Plus

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Salah satu program unggulan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai tahun 2025 ini dalam mendukung visi Pemerintah...

Sanggar Seni Sombere SMPN 3 Makassar Harumkan Nama Indonesia di Panggung Budaya Internasional Thailand 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Sebuah langkah membanggakan ditorehkan oleh Sanggar Seni Sombere UPT SPF SMP Negeri 3 Makassar, yang...

Ratusan Warga Rantepao Ikut Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Di puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Toraja Utara, Koperasi Simpan Pinjam...

Sengketa Lahan di Moncongloe: Budiman Soroti Penanganan Polsek yang Dinilai Tak Adil

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Penanganan kasus sengketa lahan di Dusun Panaikang, Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, kembali menjadi perhatian publik....