Mentan menegaskan transformasi pertanian di Riau harus difokuskan pada tiga hal yakni cetak sawah, pengembangan kelapa, dan pembangunan irigasi. Ia yakin, kemandirian pangan akan menekan inflasi, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendorong kesejahteraan petani.
“Gagasan tanpa tindakan itu nol. Saatnya kita bergerak,” kata Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin ini dengan tegas.
Menanggapi hal itu, Gubernur Riau Abdul Wahid menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh agenda strategis nasional di sektor pangan.
Ia menyebutkan, luas baku sawah di Riau saat ini mencapai 59 ribu hektare, namun baru memenuhi 22 persen kebutuhan daerah.
“Dengan dukungan pusat, produksi padi tahun lalu naik 7 persen dan tahun ini diproyeksikan meningkat 12 persen,” kata Wahid.
Ia juga menyoroti potensi kelapa rakyat di Riau yang tersebar di berbagai kabupaten dengan total lebih dari 400 ribu hektare, namun masih minim fasilitas pengolahan. Ia berharap dukungan penuh pemerintah pusat untuk mendorong hilirisasi sehingga nilai jual petani bisa meningkat.
“Kami siap berkolaborasi mencari solusi. Harapan kami, ke depan, Riau mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tutup Wahid. (*)