PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan terus digalakkan oleh jajaran Pemerintah dan TNI-Polri di Sulawesi Selatan. Salah satunya ditunjukkan dalam kegiatan Launching Perkopimda yang digelar pada Kamis, 24 Juli 2025, di halaman Kantor Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam implementasi Gerakan Pangan Murah Beras SPHP dan penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) secara langsung kepada masyarakat.
Acara yang dipimpin oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, termasuk Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto, SE. Kehadiran beliau menjadi simbol dukungan kuat TNI dalam menjaga ketahanan pangan sebagai bagian dari stabilitas nasional dan kesejahteraan rakyat.
Dalam sambutannya, Pangdam XIV/Hsn menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi persoalan pangan. Ia menyampaikan bahwa TNI tidak hanya hadir untuk pengamanan wilayah, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program strategis pemerintah, termasuk ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan video conference serentak di seluruh Indonesia mengenai strategi swasembada pangan, di mana setiap Babinsa mendampingi warga binaan di wilayah masing-masing. Puncaknya adalah penyerahan bantuan pangan kepada warga secara simbolis oleh jajaran Forkopimda Sulsel dan tinjauan langsung ke lokasi pasar murah yang disediakan untuk masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan ini, tercatat sebanyak 1.664 warga Kecamatan Mamajang menerima bantuan berupa 3.328 karung beras dengan total berat mencapai 33.280 kilogram. Penyaluran ini tidak hanya menjadi bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat, tetapi juga menggerakkan semangat gotong royong dalam menjaga ketahanan pangan dari tingkat lokal.
Dengan berakhirnya acara pada pukul 15.10 WITA dalam suasana tertib dan aman, seluruh rangkaian kegiatan mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat untuk menjadikan Sulawesi Selatan sebagai salah satu motor penggerak swasembada pangan nasional. Kehadiran Dandim 1408/Makassar di tengah masyarakat menjadi energi positif bahwa semangat membangun negeri dimulai dari langkah konkret di lapangan.(*Rz)