PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Ketua Paguyuban Kelas 8 SMPN 3 Makassar, Dwi Fatmawati, menyayangkan beredarnya informasi yang menyebut adanya pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah.
Ia menegaskan bahwa kegiatan perbaikan fasilitas kelas murni berasal dari inisiatif dan partisipasi sukarela para orang tua siswa, tanpa ada campur tangan ataupun permintaan dari pihak sekolah.
“Kami sangat menyayangkan dugaan yang tidak berdasar itu. Tidak ada paksaan, apalagi permintaan dari sekolah. Semua murni dari kesadaran orang tua yang peduli dengan kenyamanan anak-anak saat belajar,” ujar Dwi Fatmawati, Ahad (27/7).
Perbaikan yang dilakukan mencakup pengadaan dua kipas angin, pengecatan tembok, pengecatan meja-kursi, hingga penggantian papan tulis yang dinilai sudah tidak layak.
Langkah ini diambil setelah para orang tua melihat langsung kondisi kelas yang butuh pembenahan, termasuk meja yang lapuk dan papan tulis yang sulit digunakan.