Mereka adalah guru dan kepala sekolah yang belum menyelesaikan SKP atau mengalami kendala dalam pengelolaan angka kredit.
Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Dr. Mustakim, saat membuka kegiatan menyampaikan, permasalahan kepegawaian di sektor pendidikan bukan hanya soal kinerja, tetapi juga soal pembaruan data dan ketertiban administrasi.
“Kami sudah keluarkan surat edaran agar data kepegawaian diperbarui secara berkala. Tapi kenyataannya masih banyak guru dan pegawai yang lambat menyelesaikan perencanaan, terutama di bagian GTK,” ujarnya.
Mustakim menyebutkan, coaching clinic ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperbaiki tata kelola kinerja dan administrasi kepegawaian di lingkungan pendidikan Sulsel.
“OPD lain juga banyak yang mulai menerapkan model coaching clinic untuk menyelesaikan persoalan teknis di lapangan. Ini pendekatan yang konkret dan berdampak,” katanya.
Disdik Sulsel, lanjut Mustakim, berkomitmen melibatkan narasumber dari internal kepegawaian untuk memastikan pemahaman teknis yang akurat dan aplikatif.
Kegiatan ini akan berlanjut dengan peserta dari wilayah lain di Sulsel hingga penutupan nanti, Plt. Sekretaris Disdik Sulsel Dr. Mustakim menandaskan. (Hdr)